Follow Us

Ini Dia Solusi untuk Band Minim Budget Bisa Tetap Berkarya

Agung Mustika - Sabtu, 21 April 2018 | 09:15
Yuk, Mulai Aktif dan Support Musisi Lokal!
Hai Online

Yuk, Mulai Aktif dan Support Musisi Lokal!

HAI-Online.com - Jalanin projek seni apalagi musik emang bukan perkara gampang. Apalagi kalo bikin band, pensi, atau intimate showcase yang menjual dan banyak dikenal orang. Pastinya butuh yang modal finansial alias dana yang kuat.

Seandainya gabung sama label tertentu, relatif gampang buat bikin band lo terkenal, gigs di mana-mana, bahkan ngadain tour. Soalnya urusan 'remeh-temeh' yang begitu biasanya udah diaturin sama pihak label.

Tapi momok bakal diatur-atur soal aliran musik dan materi lagu yang harus sesuai pasar, biasanya jadi sebab musabab band mutusin berkarya lewat jalur independen alias indie. Harapannya, lewat jalur indie, band bisa lebih bebas berkarya sesuai hati nurani (ceilahhh).

Nah, konsekuensinya lo harus mikirin rekaman di mana, promosiin band lo gimana, bakal bikin gig di mana aja itu secara mandiri. Urusan begini, nih, yang butuh dana nggak sedikit. Jiwa seniman sebagai insan kreatif nggak cukup kalo modal nyeni doang! Soalnya, balik lagi, kalo pengen menghasilkan ya harus dijual. Namanya jualan pasti butuh modal. Ya nggak?

Tapi santai bos-ku! Musik indie zaman sekarang kan udah dapet banyak dukungan dari banyak pihak. Terutama dari masyarakat umum. Makin banyak masyarakat apalagi anak muda, yang lebih 'melek' musik side-stream atau alternative yang kebanyakan ada di jalur indie.

Ngelihat peluang itu, belakangan mulai marak istilah crowdfunding. Sebagian ngganggap crowdfunding upaya mendukung projek atau champaign musisi dalam bentuk finansial (baca: duit). Tapi, nggak sedikit juga yang beranggapan crowdfunding adalah sistem 'minta-minta'. Hmmmm, biar nggak bingung lagi, simak, deh, penjelasan HAI soal crowdfunding buat dukung musisi indie.

Crowdfunding dan Musisi Indie

Pengen Project Musk Indie Berhasil? Crowdfunding Mungkin Jawabannya!
Sederhananya, crowdfunding itu urunan atau patungan dana buat projek atau usaha dengan cara nyalurin dana lewat online. Coba, deh, tanya orang-orang generasi old macem bokap, om, atau tante lo yang pernah ngadain pensi atau event musik zaman sekolah atau kuliah dulu. Pastinya, mereka nggak jauh-jauh dari kegiatan ngamen, jualan makanan, kaos, atau cari-cari sponsor kan? Crowdfunding sebenarnya sesederhana itu. Bedanya sekarang udah pindah platform jadi online.

Sistem crowdfunding memungkinkan kita nggalang dana nggak cuma dari investor. Tapi juga dari keluarga, teman, dan siapa aja orang yang interest sama champagin atau projek yang lo bikin.

Crowdfunding sendiri sebenarnya bukan hal baru, lho. Di luar negeri website crowdfunding terbukti efektif buat menggalang dana projek sini, terutama musik. Sebut aja macam Kickstarter, IndieGoGo, dan RocketHub, udah jadi andalan banyak musisi indie.

Raden Maulana CEO Kolase.com
Buat kasus musisi indie, crowdfunding ngubah jalur penjualan album jadi lebih efisien. "Kalo dulu sistem musisi itu kan kayak dagangan warteg. Apa aja dimasak, terus dijual. Nah, lewat crowdfunding sistem itu diubah, kita pesen, bayar baru kita dapet," jelas Raden Maulana selaku CEO Kolase.com saat ditemui di Graha Antero, Grogol, Jakarta Barat.

Sebagai website crowdfunding para musisi, Kolase.com jadi satu-satunya platform crowdfunding buat mendukung project musik. Mau bikin album, video klip, tour, intimate showcase, pensi yang butuh performing arts artis tertentu, bisa banget lewat Kolase.com!

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest