Follow Us

Pake Deodoran Bisa Bikin Impoten? Beneran?

Alvin Bahar - Senin, 09 April 2018 | 10:15
Bedain Plus Minus Deodorant
Alvin Bahar

Bedain Plus Minus Deodorant

HAI-ONLINE.COM - Banyak orang menggunakan deodoran sebelum memulai hari mereka. Namun ada banyak rumor yang beredar seputar bahaya deodoran. Selain (katanya) menyebabkan kanker payudara, memakai deodoran setiap hari juga disebut bisa mengakibatkan impotensi. Benarkah begitu?

Dugaan bahaya deodoran ini berangkat dari kandungan phtalate dan triklosan di dalamnya. Triklosan adalah agen antibakteri yang bisa membunuh bakteri penyebab bau badan. Sementara itu, phtalate adalah agen perekat yang membantu produk bisa tetap menempel pada kulit.

Phthalate juga mampu membuat aroma deodoran bertahan lama. Kedua zat aktif ini telah lama dikaitkan dengan gangguan keseimbangan hormon yang berefek negatif pada sistem reproduksi cowok. Kalo menumpuk terlalu banyak dalam tubuh, phtalate dan triclosan akan terperangkap dalam sel dan darah sehingga mengganggu sistem endokrin yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.

Cek: Awas, Ini Bahayanya Terlalu Sering Makan Mie Instan

Beberapa jenis hormon yang terganggu karena adanya dua kandungan ini dalam tubuh antara lain hormon tiroid dan testosteron. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan kadar testosteron rendah, hormon yang penting untuk fungsi reproduksi dan kesuburan cowok.

Hipotiroidisme juga bisa dikaitkan dengan rendahnya libido atau impotensi. Beberapa penelitian kecil kemudian menunjukkan bahwa hipotiroidisme dapat memengaruhi produksi dan proses pematangan sperma. Beberapa riset juga menunjukkan bahwa masalah kesuburan cowok juga terkait dengan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). Ini menunjukkan bahwa sistem endokrin harus berfungsi baik untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh.

Selain itu, Heather Patisaul, Ph.D., seorang profesor ilmu biologi di North Carolina State University menyatakan bahwa phthalates dalam deodoran diduga memiliki efek negatif pada perkembangan saraf. Pada cowok, gangguan saraf bisa tercermin pada kerja sistem reproduksinya yang menghambat aktivitas testosteron. Kekurangan testosteron dapat menyebabkan cowok kurang berstamina, mengalami impotensi (disfungsi ereksi), hingga penurunan massa otot.

Namun yang perlu dipahami, sampai saat ini penelitian masih dilakukan pada hewan lab. Tetap diperlukan penelitian lebih lanjut secara mendalam untuk benar-benar memastikan apakah deodoran bisa jadi penyebab tunggal dari masalah pada sistem reproduksi cowok.

Meski kecurigaan bahaya deodoran sebagai penyebab impotensi belum benar-benar terbukti, menggunakan deodoran setiap hari nyatanya juga nggak baik. Penelitian milik Anne Steinemann, Ph.D., seorang profesor teknik sipil di University of Melbourne di Australia, menyebutkan bahwa ada berbagai risiko kesehatan yang bisa diakibatkan oleh zat pewangi pada produk pengharum tubuh tersebut, seperti masalah pada pernapasan, serangan asma, sakit kepala, migrain, ruam, mual, dan berbagai masalah fisik lainnya.

Sebuah penelitian lain yang diterbitkan di tahun 2014 menemukan bahwa deodoran ataupun antiperspirant memiliki tingkat actinobacteria yang lebih tinggi, yaitu salah satu bakteri yang menyebabkan ketiak berbau nggak sedap.

Beberapa orang yang dijadikan subjek penelitian menyatakan bahwa penggunaan deodoran atau antiperspirant dalam jangka panjang justru dapat membuat bau ketiak lebih terasa nggak sedap ketimbang saat nggak memakai deodoran. Hal ini kemungkinan besar dipicu oleh kandungan alumunium dalam deodoran yang bekerja menyumbat kelenjar keringat sehingga memerangkap bakteri di dalamnya.

Untuk menekan risiko bahaya deodoran atau mencegahnya sama sekali, kita perlu membatasi frekuensi penggunaannya dan ganti produk deodoran berpewangi dengan yang nggak mengandung parfum. Kalo nggak merasa percaya diri untuk keluar rumah tanpa memakai deodoran dulu, kamu bisa menyiasatinya dengan menggunakan deodoran berbahan alami.

Selain itu, biasakan untuk melihat label kemasan sebelum kamu membelinya. Walaupun nggak semua produk secara transparan mencantumkan keseluruhan komposisi penyusunnya, tetapi setelah mengetahui daftar zat berbahaya yang ada dalam deodoran, hindari membeli produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya untuk meminimalisir efek samping pada kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Keseringan Pakai Deodoran Bisa Menyebabkan Impoten?".

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest