Follow Us

Eno Bening: Jadi YouTuber itu Bukan Sekedar Uploader

Dewi Rachmanita - Jumat, 30 Maret 2018 | 09:20
Go Deeper Hidup Dari YouTube
Hai Online

Go Deeper Hidup Dari YouTube

Perhitungan AdSense situ sendiri juga nggak semudah yang dibayangkan. Bahkan, Eno waktu HAI tanya bagaimana sistem monetisasi YouTube pun sulit menjelaskannya secara rinci. Ya pasalnya nih ya bro, memang sedemikian rumit.

Nggak cuma dilihat dari berapa viewers aja, tapi ada perhitungannnya lagi. Contohnya nih, orang yang nonton video lo dari luar negeri dan dalam negeri tentu beda berapa torehan uang yang masuk ke akun lo. Hal itu tergantung daya beli, jumlah penonton aktif, dan AdBlock di sebuah negara, angkanya pun terus berubah.

Selain itu, berapa lama orang memang nonton di YouTube, klik iklan, konten YouTube lo itu sendiri seperti apa, dan sederet hal lain yang jadi perhitungan untuk monetisasi akun. Saat lo klik berkali-kali iklan di akun lo sebagai sebuah strategi, YouTube juga nggak bakal ketipu loh buat hitung klik tersebut dan jadiin uang. Sistemnya dibuat sedemikian rupa diakumulasi yang bikin kita langsung jadi kayak terima aja deh penghasilannya berapa dari AdSense itu.

Berdasar aturan terbaru dari YouTube (16 Januari 2018), syarat akun untuk monetisasi atau partner YouTuber ada beberapa yang diubah. Sebuah channel perlu mencapai 4000 jam waktu tonton dalam 12 bulan terakhir dan punya 1000 subsciber lalu ditinjau kembali.

“Awalnya memang sesederhana itu, tapi ending-nya (monetisasi) nggak segampang itu dari prosesnya,” kata Eno.

Terkait AdSenes ini memang ribet, tapi AdSense bukan satu-satunya jalan biar dapat duit kok dari YouTube. Profesi YouTuber menurut Eno lebih cocok diganti dengan istilah ‘konten kreator’.

Menurutnya nih istilah itu lebih tepat dan bikin kita nggak kaget nantinya kalau mesti pindah platform buat cari uang di tempat lain. Nggak perlu khawatir soal uang, karena kita sendiri sudah mampu bikin konten berkualitas yang bisa menghasilkan kucuran dana lebih besar.

Lewat YouTube, lo bisa mendapat sponsor dari berbagai pihak. Baik endorse atau bentuk kerja sama lain, konten YouTube tentu mesti berkualitas dan sesuai dengan perusahaan terkait. Bisa juga nih profesi-profesi lain yang datang dari personal branding lo di YouTube, misal Agung Hapsah sebagai director, Eka Gustiwana sebagai composer, Reza Arap sebagai MC, dan lain-lain.

Seperti Apa YouTube Universe Ke Depannya?

Sampai kapan tren YouTube Universe terus ada?

“Selama teman-teman masih mau mengikuti perkembangannya dan orang-orang di sekitar yang ngejaga (kualitas) ekosistemnya,” jawab Eno.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest