Follow Us

Hati-hati Ikutan Kuis di Facebook Kalo Nggak Mau Data Pribadi Kamu Bocor dan Digunakan Oleh Pihak Nggak Bertanggung Jawab

Alvin Bahar - Jumat, 23 Maret 2018 | 03:45
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

HAI-ONLINE.COM - Salah satu hal seru yang ada di Facebook dan nggak ada di media sosial lain adalah kuisnya. Masih ingat nggak kuis buatan Vonvon, misalnya "Berapa Lama Kamu Akan Menjomblo?" atau "Ketika Tuhan Menciptakan Saya"? Kuis-kuis tersebut begitu viral di Facebook dan dimainkan oleh banyak orang.

Namun ternyata di baliknya, ada satu kuis yang dikhawatirkan melanggar berbagai privasi pengguna dan berpotensi bahaya. Kuis yang dimaksud berjudul "What Are Your Most Used Words on Facebook?"atau berarti "Kata-kata Apa yang Paling Banyak kamu Pakai di Facebook?" Time berkata data yang diminta kuis tersebut dinilai melanggar privasi pengguna, karena melebihi hal dasar yang dibutuhkan kuis.

Secara spesifik, ketika ingin memainkan kuis tersebut, Vonvon meminta data berupa info publik, seluruh daftar teman, seluruh isi timeline, foto yang diunggah dan di-tag oleh teman, riwayat pendidikan, kota kelahiran dan kota tempat tinggal, konten yang di Like hingga alamat IP.

Cek: Apa Itu Cambridge Analytica dan Seberapa Dalam Facebook Tahu Tentang Diri Kita?

Vonvon President David Hahn pun angkat bicara mengenai hal ini. "Most Used Words" meminta semua data tersebut dengan tujuan memudahkan pengguna. Asumsi mereka adalah ada banyak kuis yang dimainkan, dan pengguna akan berkunjung per hari. Maka semua data yang sudah diberikan di awal akan mempermudah karena Vonvon jadi nggak perlu meminta lagi setiap pengguna berkunjung.

Yang baru-baru ini terjadi, perusahaan riset data yang berbasis di London, Cambridge Analytica, anak perusahaan dari kelompok SCL, telah menggunakan tes kepribadian di Facebook untuk mengumpulkan data dari 270.000 pengguna. Mereka kemudian dapat mengumpulkan data dari teman-teman pengguna ini sehingga akhirnya mendapatkan informasi mengenai 50 juta orang.

Co-founder Cambridge Analytica, Christopher Wylie, yang meninggalkan perusahaan itu tahun 2014, mengatakan kepada surat kabar Observer dari Inggris: "Kami mengeksploitasi Facebook untuk memanen profil jutaan orang. Dan membangun model untuk mengeksploitasi apa yang kami ketahui tentang mereka dan menargetkan 'setan batin‘ mereka."

Skandal itu makin disorot ketika muncul cuplikan Direktur Utama Cambridge Analytica Alexander Nix yang menyiratkan kepada seorang wartawan yang menyamar sebagai politikus Sri Lanka, bahwa dia dapat menggunakan "suap dan pemerasan" untuk mempengaruhi hasil pemilu.

Kaloa data profil kamu adalah salah satu yang disalahgunakan, kamu nggak bakal tahu. Wylie menyebut kalo kamu berteman Facebook dengan seseorang yang menggunakan aplikasi uji kepribadian bernama "thisisyourdigitallife," maka kamu telah berkonsensus dengan Global Science Research untuk mereka mengakses data kamu.

Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika main game atau kuis di Facebook. Pastikan kuis nggak meminta data-data penting dan privasi kamu. Selalu cek apa yang akan pembuat kuis dapatkan dari kamu sebelum main.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular