Follow Us

10 Penemuan Hebat yang Nggak Meraih Nobel, Salah Satunya Penemuan Stephen Hawking

Alvin Bahar - Rabu, 14 Maret 2018 | 07:15
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

Para ahli biologi hanya mengetahui sedikit tentang bagaimana perjalanan hidup manusia antargenerasi. Beberapa bahkan masih mempertanyakan tentang seleksi alam dan konsep teori Darwin.

Antara tahun 1920-an hingga1950-an, sekelompok ilmuwan—terdiri dari para ahli genetika, naturalis, ahli paleontologi—barulah mendapati bagaimana proses sel bermutasi dan bisa menyebar. Pandangan baru pun muncul. Pekerjaan mereka membukakan jalan bagi kemajuan pesat dalam pengetahuan kita akan sejarah kehidupan.

Materi Gelap

Kalau kita menilik kembali, ada cukup banyak penelitian astronomi yang bisa layak untuk Hadiah Nobel, termasuk Hukum Kepler, perluasan alam semesta, dan temuan bintang-bintang dari "sidik jari" spektrumnya.

Penemuan materi gelap merupakan pencapaian modern yang diabaikan komite Nobel. Diperkirakan terdapat hampir 90 persen materi di alam semesta merupakan zat misterius ini.

Pohon Kehidupan

Tatkala ilmuwan membuat klasifikasi mikroba-mikroba berdasarkan bentuk, Carl Woese memelopori sebuah jalan untuk menautkannya melalui gen mereka.

Carl Richard Woese ialah seorang ahli mikrobiologi dan fisika Amerika. Lewat teknik katalog, Woese menghubungkan dan mendefinisikan domain kehidupan yang belum dikenal sebelumnya.

Domain dalam klasifikasi ilmiah biologi adalah tingkatan tertinggi dalam takson yang berada di atas kerajaan. Menurut sistem tiga domain yang diperkenalkan oleh Carl Woese tahun 1900, pohon kehidupan terdiri dari tiga domain: Archaea, Bacteria dan Eukarya.

Dinosaurus Renaisans

Pada 1969, paleontolog Universitas Yale, John Ostrom, memberi nama salah satu spesies terpenting yang pernah ditemukan. Binatang itu adalah dinosaurus 110 juta tahun, Deinonychus.

Nggak terbantahkan temuan ini sangat penting karena merevisi gambaran dinosaurus—dari monster nan ganas, lambat, dan bodoh ke makhluk yang aktif, bahkan kemungkinan makhluk sosial.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest