Follow Us

Ilmuwan Temukan Jejak Alien di Mars?

Alvin Bahar - Kamis, 08 Maret 2018 | 05:45
Alien, Beneran Ada Nggak, Sih?
Alvin Bahar

Alien, Beneran Ada Nggak, Sih?

HAI-ONLINE.COM - Sebagian orang di dunia percaya keberadaan alien. Salah satu hal yang mereka percayai adalah adanya makhluk luar angkasa tersebut di planet Mars. Padahal, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) yang telah menjelajahi planet merah itu dengan robot rovers-nya belum menemukan tanda-tanda kehidupan di sana.

Meski begitu, seorang peneliti di University of Buckingham, Inggris bernama Barry DiGregorio nggak mempercayai hal tersebut. DiGregorio juga menyebut bahwa dia telah menemukan petunjuk tentang masa lalu planet Mars dalam bentuk jejak alien yang terfragmentasi.

Jejak alien yang dimaksud oleh DiGregorio ini berasal dari citra NASA yang dirilis sebelumnya. Dalam foto yang dirilis Januari silam itu, terlihat lekukan kecil pada batuan. Lekukan tersebut diyakini DiGregorio sebagai fosil alien.

Cek: Hiii.. Ini Dia 7 Isu Soal Alien dan UFO di 2017!

"Begini, gambar-gambar ini dan bentuk ini belum pernah terlihat di Mars sampai saat ini," katanya dilansir dari BGR, Senin (05/03/2018). "Salah satu yang membuat saya tertarik adalah kelayakan NASA untuk meninggalkan area misi tersebut," imbuhnya.

Benda yang diduga fosil alien.
Pernyataan DiGregorio ini kemudian mendapat tanggapan dari NASA. NASA menyebut, lekukan yang jadi inti perdebatan ini berukuran sangat kecil. Bahkan, NASA mengklaim hanya seukuran biji wijen.

Badan antariksa tersebut juga menjelaskan bahwa bentuk aneh yang terlihat dalam gambar itu merupakan hasil sampingan dari formasi kristal di batu. Ini mirip dengan kristal yang ditemukan di bumi yang dipercaya oleh DiGregorio sebagai jejak kaki alien.

"Bentuk ini adalah ciri khas kristal gipsum," kata Sanjeev Gupta dari tim sains Mars Curiosity milik NASA. "Ini bisa terbentuk saat garam terkonsentrasi di air seperti di danau yang menguap," imbuhnya.

Tentu saja penjelasan ini nggak begitu saja diterima oleh DiGregorio. Bahkan, peneliti senior tersebut memutuskan mempresentasikan hipotesisnya dalam sebuah konferensi untuk mengumpulkan dukungan.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest