Follow Us

Kalau Sedang Diet Mana Mesti Dihindari, Nasi atau Mi Instan? Ini Kandungan Gizinya

Rizki Ramadan - Senin, 05 Maret 2018 | 13:30
Tips Memasak Mi Instan yang Sehat dan Enak Seperti Kemasannya
Rizki Ramadan

Tips Memasak Mi Instan yang Sehat dan Enak Seperti Kemasannya

HAI-online.com - Mi instan dan nasi adalah makanan yang banyak ditemui di Indonesia. Namun, bagi Anda yang sedang menjaga berat badan, memilih di antara kedua jenis makanan ini bisa jadi cukup sulit. Sebenarnya yang mana yang lebih cepat bikin gemuk dan harus dihindari ketika sedang menurunkan atau mempertahankan berat badan? Simak ulasannya di bawah ini.

Sama-sama sumber karbohidrat

Mi instan dan nasi keduanya berasal dari biji-bijian olahan. Pada dasarnya, mi dan nasi sama-sama berfungsi sebagai sumber karbohidrat. Karbohidrat adalah bagian penting dalam menu makanan sehari-hari. Sebab, karbohidrat sebagai berfungsi untuk menyediakan energi utama di dalam tubuh.

Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang selanjutnya digunakan sebagai energi dalam tubuh. Tanpa karbohidrat, tubuh bisa menjadi semakin lemas dan kekurangan energi utamanya. Baik mi dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa Anda pilih salah satu saja dalam sekali makan (tidak dimakan bersamaan, misalnya mi instan pakai nasi putih).

Baca juga: Bakal Calon Presiden Nigeria Ini Kampanye dengan Indomie

Kandungan gizi mi instan dan nasi putih, mana yang bikin cepat gemuk?

Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram. Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, misalnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:

  • 460 kalori
  • 18,8 gram lemak
  • 9 gram protein
  • 66 gram karbohidrat
Sedangkan jika Anda mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka berikut adalah kandungannya:

  • 175 kalori
  • 0,2 gram lemak
  • 4 gram protein
  • 40 gram karbohidrat
Dari nilai-nilai tersebut, jika keduanya sama-sama diolah tanpa tambahan minyak atau zat yang mengandung kalori lain, maka mi instan bisa-bisa menjadi makanan yang lebih berat dibandingkan nasi.

Dengan jumlah seporsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh.

Dilansir dalam laman NHS UK, salah satu faktor yang membuat berat badan meningkat adalah konsumsi makanan yang tinggi kalori, khususnya lemak dan gula.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest