Follow Us

Cara Keluar dari Lingkaran Kekerasan dalam Pacaran

Dewi Rachmanita - Rabu, 28 Februari 2018 | 14:15
Dark Side of Love
Hai Online

Dark Side of Love

“Dan dalam ranah personal pelaku kekerasan seksual tertinggi adalah pacaran dengan 2.017 kasus,” ujar Indraswari, Ketua Subkomisi Pemantauan Komnas Perempuan kepada Kompas.com

Angka tersebut mungkin hanya sebagian dari kasus kekerasan yang terjadi lantaran cuma berdasar laporan dari Pengadilan Agama dan lembaga mitra pengadaan layanan di 34 provinsi. Masih banyak orang, termasuk remaja yang menyimpan rapat-rapat cerita soal kekerasan yang dialaminya selama pacaran.

BACA JUGA: 5 Fakta tentang Penyakit Bernama Posesif dan Cara Mengobatinya

Jadilah Support System

Kalau lo punya temen yang sedang pacaran dan menunjukkan gejala-gejala terjadinya kekerasan dalam hubungan mereka, ada baiknya lo langsung bertindak deh.

“Untuk keluar dari hubungan (yang toxic) nggak bisa sendiri, perlu orang lain,” kata Keith dari Jakarta Feminist.

Korban kekerasan dalam pacaran harus menemui teman, keluarga, dan mencari komunitas agar bisa mendapatkan support system.

“Harus pergi secepatnya ketimbang mempertahankan hal-hal menyakitkan,” ujar Uli.

Korban juga mesti cari aktivitas-aktivitas lain yang bisa bawa hidup lebih semangat dan positif. Memang belum ada aturan khusus yang membahas kekerasan dalam pacaran, tapi kasus ini diseret ke ranah hukum lewat beberapa aturan lain.

Misal, kalau tersebarnya foto atau video syur dengan UU ITE. Dalam hal ini, korban bisa minta bantuan lewat berbagai lembaga hukum. Selain itu, ke depannya mesti paham soal kekerasan dalam pacaran. Seperti konsekuensi atau bahayanya kasih foto-foto syur ke pacar dan bentuk deteksi dini lain adanya kekerasan dalam pacaran.

Bagi lo yang nggak mengalami langsung, tapi melihat teman jadi korban, perlu adanya kesadaran dan keaktifan juga. Mulailah untuk peka dan mengajaknya berbincang. Tapi, jangan ada pemaksaan dan penyudutan ya dalam cerita itu. Selain itu bicarakan permasalahan tersebut dengan pihak yang dirasa lewat dapat bersikap objektif dan bijak.

Sedangkan bagi kalian yang merasa jadi pelaku kekerasan dalam pacaran, kayaknya sudah saatnya lo sadar. Minta maaf mungkin bisa jadi langkah awal untuk menebus kesalahan zaman dulu.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest