Follow Us

Cara Keluar dari Lingkaran Kekerasan dalam Pacaran

Dewi Rachmanita - Rabu, 28 Februari 2018 | 14:15
Dark Side of Love
Hai Online

Dark Side of Love

D pun risih dan marah, bahkan menangis gara-gara mantan pacarnya sering banget mengajak hal itu. Siklus ini pun terjadi berulang kali. Bukan itu aja, D pun mendapat bentuk kekerasan dalam pacaran lainnya, yaitu psikis saat dia dan keluarganya acap kali dihina dan direndakan, bilang D pelacur, dan perkataan menyinggung fisik D.

BACA JUGA: Katanya Sayang, Kok, Pacarannya Pake Kekerasan?

Hal ini bikin keluarga, khususnya ibu D menangis dan memintanya untuk menyudahi hubungan tersebut. Kekerasan fisik pun juga dialami D, yakni adanya pukulan, cakaran, cubitan, dan tamparan yang menyasarnya.

“Ngebales pernah, tapi dibales lagi. Gila ya dan tetap pacaran. Sebenarnya gue sadar dia tuh nggak baik, tapi nggak tahu kenapa gue masih yakin aja gitu, dia bakalan berubah,” tambah D.

Selama dua tahun menjalin kasih, D merasa sangat dibutakan cinta. Bahkan perselingkuhan juga terjadi dalam hubungannya dengan sang mantan. Tapi, lagi dan lagi D masih terus memaafkan mantannya itu. Depresi yang dialami D malah membuat mantannya ini menyebutnya gila. D pun pergi ke psikiater dan dihipnoterapi.

Pengalaman D ini tentu bikin kita meridik ngeri dibuatnya. Mungkin ini hanya satu di antara banyak contoh kekerasan dalam pacaran lain yang selama ini disimpan rapat-rapat banyak orang. Misal foto-foto cewek tersebar ke media sosial, termasuk grup-grup khusus yang isinya cowok-cowok berpikiran kotor. Ini tentu jadi momok menakutkan lantaran nggak ada persetujuan dari si cewek perihal penyebaran dokumentasi tersebut. Namun, banyak cewek yang bingung menyikapi ini dan hanya bisa meringis atas perbuatan sang pacar.

BACA JUGA: Pacar Posesif Itu Racun! Curhatan Korban dan Pengakuan Pelakunya Ini Buktinya

How To Escape

Sebenarnya apa yang terjadi dengan D dan anak muda lain? serta mengapa mereka nggak bisa keluar dari hubungan yang toxic itu?

D sendiri mungkin bisa dikatakan mengalami cycle of abuse. Menurut Nike, lingkaran itu bermula dari adanya fase ketegangan (mulai dari perbedaan pendapat dan hal sederhana lain), lalu fase kekerasan, fase permohonan maaf, dan fase bulan madu. Setelah mengalami cycle of abuse sekali, nggak jarang kalau hubungan masih terus berjalan akan terjadi kekerasan yang lebih parah dan cepat terjadi.

Ternyata untuk keluar dari hubungan yang penuh racun itu nggak gampang. Banyak faktor yang memengaruhi dari keputusan tersebut. Contohnya, nih, menurut Uli, salah satu pengacara di LBH APIK, karena adanya ketergantungan dengan pasangan dari berbagai lini, ancaman pelaku, dan nggak adanya dukungan dari lingkungan sekitar. Diming-imingi akan disebar foto atau video syur yang tanpa izin direkam pacar bisa dalih hubungan susah berakhir.

Lo tahu nggak sih, kalau ternyata angka kekerasan dalam pacaran itu tinggi? Cewek pun masih rentan jadi korban kekerasan tersebut. Data dari catatan Tahunan 2017 Komnas Perempuan menyebutkan, selama 2016 ada 259.150 kekerasan terhadap perempuan. Dalam angka itu, 2.171 kasus ranah personal di antaranya terjadi di kekerasan dalam pacaran.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest