Follow Us

Mau Tau Siapa Gubernur DKI saat Monas Muncul? Ini 5 Hal Khas Jakarta dan Gubernurnya

Alvin Bahar - Selasa, 14 Februari 2017 | 07:30
Gubernur DKI Sutiyoso mengacungkan jempolnya usai meresmikan layanan internet gratis di Halte Bus Transjakarta Dukuh Atas 2, Jakarta Pusat, 26 Juli 2007.
Alvin Bahar

Gubernur DKI Sutiyoso mengacungkan jempolnya usai meresmikan layanan internet gratis di Halte Bus Transjakarta Dukuh Atas 2, Jakarta Pusat, 26 Juli 2007.

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memerebutkan posisi sebagai pemimpin DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. Eits, sebelum coblos pilihan, cek dulu yuk beberapa hal khas dari Jakarta, dan siapa gubernurnya saat itu. Simak nih!

1 - Transjakarta - Sutiyoso

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta.

2 - Monas - Ali Sadikin

Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Saat itu gubernur Jakarta adalah Ali Sadikin.

3 - Pekan Raya Jakarta - Ali Sadikin

Pembukaan PRJ pertama (Kompas)
Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). PRJ pertama kali terjadi di era kepemimpinan Ali Sadikin.

4 - Patung Dirgantara (Patung Pancoran) - Ali Sadikin

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30 September PKI pada tahun 1965, dan akhirnya dapat selesai pada akhir tahun 1966. Patung Dirgantara ditempatkan di lokasi ini karena strategis, merupakan pintu gerbang kawasan Jakarta Selatan dari Lapangan Terbang Halim Perdanakusumah selain itu dekat dengan (dahulu) Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia. Patung ini hadir saat Ali Sadikin menjabat sebagai gubernur.

5 - Stadion Gelora Bung Karno - Soemarno Sosroatmodjo

Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dengan kapasitas awal sekitar 120.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Stadion ini dibuka saat Soemarno Sosroatmodjo menjadi gubernur Jakarta.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest