Follow Us

Suka Punya Pemikiran Sama dengan Teman? Ternyata Ini Lho Alasannya

Alvin Bahar - Kamis, 08 Februari 2018 | 10:45
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

HAI-ONLINE.COM - Pernahkah kamu merasa sepemikiran dengan teman dekat kamu? Bahkan saat merespon sesuatu, kamu dan teman sering melakukan hal yang sama.

Kalo kamu merasakan hal tersebut, maka kamu nggak sendiri. Hampir semua orang mengalami hal yang sama.

Namun, mengapa kita sepemikiran dengan teman?

Sama penasarannya dengan kamu, para peneliti dari University of California menyelidiki fenomena ini. Carolyn Parkinson dan koleganya kemudian menemukan bahwa teman dekat mempunyai pola aktivitas otak spontan yang mirip saat diberi rangsangan.

Ilustrasi
"Respon saraf terhadap rangsangan seperti video dapat memberi kita jendela ke dalam proses pemikiran spontan dan nggak terbatas yang berkembang," ungkap Parkinson dikutip dari Live Science, Rabu (31/01/2018).

"Hasil kami menunjukkan bahwa teman memproses dunia di sekitar mereka dengan cara yang sangat mirip," sambung Parkinson yang juga merupakan asisten profesor psikologi di University of California, Los Angeles itu.

Untuk mendapatkan temuannya tersebut, Parkinson dan koleganya merekrut 279 siswa pascasarjana. Para peserta kemudian diminta untuk melakukan survei online mengenai ikatan sosial mereka satu sama lain.

Setiap siswa diberi daftar siswa lain dan diminta untuk menunjukkan teman sekelas mana yang berteman dengan mereka di luar kelas.

Hasil survei ini memungkinkan para peneliyi untuk memetakan jaringan sosial di kelas pascasarjana tersebut. Dengan kata lain, para peneliti bisa mengetahui manakah yang berteman.

Selanjutnya, 42 siswa direkrut untuk mengikuti eksperimen dengan menggunakan functional MRI (fMRI). Para peneliti memantau aktivitas otak para peserta saat menonton 14 video berdurasi 90 detik hingga 5 menit yang nggak biasa.

Video tersebut mewakili spektrum genre dan emosi, termasuk adegan pertandingan sepakbola, pandangan astronot tentang bumi, pertunjukan politik "Crossfire" dan sebuah film dokumenter tentang bayi kukang.

Booth SMAN 90 Jakarta di HAIDAY
Ketika para peneliti memnadingkan aktivitas otak para peserta, mereka menemukan bahwa teman dekat menunjukkan reaksi yang sangat mirip di daerah otak yang terkait dengan emosi, perhatian, dan penalaran tingkat tinggi.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest