Follow Us

Mengenal Prof Dr Sardjito, Pendiri UGM yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Rizki Ramadan - Selasa, 23 Januari 2018 | 10:30
Dr Sardjito, Pendiri UGM
Rizki Ramadan

Dr Sardjito, Pendiri UGM

HAI-online.com -Prof Dr Sardjito merupakan salah satu pendiri sekaligus rektor pertama UGM yang namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di Yogyakarta.

Saat ini, nama Prof Dr Sardjito juga diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional di bidang perjuangan kemerdekaan, karena telah mendapat bintang gerilya.

Selain itu, Prof Dr Sardjito juga telah berjasa di bidang penegakan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

BACA JUGA: Daftar Peringkat 125 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2017 Menurut Kemenristekdikti. UGM Nomor Satu.

Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, Prof Dr dr Sutaryo Sp A (K), menuturkan untuk mengajukan Prof Dr Sardjito sebagai pahlawan nasional, harus menyelenggarakan seminar regional dan seminar nasional.

"Persiapan mengajukan Sardjito sebagai pahlawan nasional syaratnya harus ada seminar regional dan seminar nasional," ujarnya, Senin (22/1/2018). Ia juga menambahkan, bahwa dengan adanya seminar tersebut, Prof Dr Sardjito dapat diakui secara regional dan nasional.

Rencananya, seminar regional akan dilaksanakan pada 25 Januari mendatang di Balairung UGM. Sedangkan untuk seminar nasionalnya akan diselenggarakan pada 27 Februari mendatang di Jakarta.

Sutaryo menuturkan, sebenarnya pengajuan penganugerahan pahlawan nasional itu sudah dilakukan pada tahun 2012 silam. "Sudah tinggal ditandatangani oleh Presiden. Hanya saja pada saat itu Pak SBY tanda tangan dua pahlawan nasional kita Bung Karno dan Bung Hatta, sehingga tidak dengan yang lain-lain," lanjutnya.

Oleh karena itu, pada tahun ini Prof Dr Sardjito diajukan lagi untuk menjadi pahlawan nasional. Ternyata Prof Dr Sardjito bukan hanya seorang ilmuan dan pejuang aja lho, melainkan Prof Dr Sardjito juga seorang budayawan.

Penelitiannnya tentang Borobudur yang dipresentasikan pada Pasific Science Congres di Philipina pada 16-18 November 1953 membuka mata dunia tentang tingginya peradaban di Indonesia. "Ini yang sekarang tidak banyak tahu.

Bahwa Prof Dr Sardjito menjadi negarawan, pertama mengenalkan Indonesia dengan cara budaya yaitu Borobudur, penelitian Indonesia sangat internasional di bawah Prof Dr Sardjito," ujarnya kepada awak media.

Semoga, Prof Dr Sardjito dapat secepatnya menjadi pahlawan nasional ya. Mengingat begitu besar jasa yang telah diberikan untuk Indonesia.

(Penulis : Kalika Diah P.M)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest