Follow Us

Baru Mulai Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Tips 'Survive' Yang Perlu Kamu Perhatikan

Rizki Ramadan - Kamis, 18 Januari 2018 | 02:15
Mata Kuliah Hubungan Internasional yang Harus Diwaspadai
Rizki Ramadan

Mata Kuliah Hubungan Internasional yang Harus Diwaspadai

Tanpa ngerti bahasa kita masih bisa hidup, tapi kalau tanpa makanan? Habis kita. Nah, masalahnya, selain cocok-nggak cocok sama lidah, makanan di luar negeri itu kadang harganya jauh banget dari harga warung nasi di sini.

Karena itu, kemampuan masak bakal membantu banget. “Kalau makan di restoran tiap hari bisa tekor. Mahal banget. Kalau di Jakarta aku jarang banget ke kompor, selama di sini aku sering nanya mama atau temen gimana

cara masak,” cerita Fira yang kuliah di Perancis.

Masak juga menolong kaum muslim yang hidup di daerah yang sepi daging sapi atau ayam. Contohnya Intan yang kuliah di Australia, “Mayoritas warga sini kan non muslim. Harus teliti dan tanya-tanya isinya kalau mau beli makan.”

PELAJARI BUDAYA BIAR NYAMBUNG

Bimo cerita, berbaur dengan temannya yang warga Jerman asli itu gampang-gampan susah. Pasalnya, mereka tertutup, dan to the point saat ngobrol. Nggak jarang juga mereka blak-blakan bilang kalau ada sikap kita yang nggak

mereka suka. ”Sering bikin sakit hati, sih. Apa yang mereka omongin ke kita ya itulah yang mereka maksud. Mereka nggak pake basabasi. Jadi kalau nggak suka sama kelakuan kita mereka blak-blakan bilang,” ujar Bimo

Untuk mengatasinya, Bimo lebih hati-hati lagi kalau mau berinteraksi. ”Kita harus bisa bedain posisi kita, sebagai kenalan doang, atau teman. Cara becandanya kan pasti beda.

”Intinya, kita kudu amati dan pelajari budaya warga setempat, untuk bisa asik berinteraksi dengan mereka. Dwinda yang tinggal di India pun jadi tahu kalau berinteraksi dengan warga setempat ia kudu jago dulu kontrol emosi. ”Orang India itu nggak seramah indonesia. Budayanya keras,” papar Dwinda.

GEBET CEWEK SETEMPAT? JUSTRU PERLU!

“Ada beberapa temen yang aku kenal pacaran sama orang sini, menurut aku itu juga bisa membantu banget untuk membiasakan kita untuk ngomong Prancis. Dan temen aku itu jadi jago Prancisnya,” Fira, mahasiswa Supdemod, Lyon, Prancis

“Asik sih kalau ngegebet cewek di sini. Heha. Untuk nyobain pengalaman baru. Tapi di sini kulturnya beda, (kalau nge-date) mereka terbiasa makan, bayar bioskop split bill (bayar masing-masing, RED). Cowok bisa aja bayarin, tapi itu bukan budaya di sini,” Bimo Ario, mahasiswa Universität zu Köln, Jerman.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest