Follow Us

Sama Kayak Manusia, Satelit yang Mati Ternyata Juga Dikubur

Alvin Bahar - Selasa, 09 Januari 2018 | 04:45
Ilustrasi satelit
Alvin Bahar

Ilustrasi satelit

HAI-ONLINE.COM - Satelit buatan manusia yang diluncurkan ke ruang angkasa nggak akan bertahan selama-lamanya seperti satelit alami. Lalu bagaimana kalau satelit itu mati ya? Yuk, kita simak!

Cek deh: Asteroid Menyeramkan Ini akan Melintasi Bumi Pada 2018

Berapa lama usia satelit?

Umur satelit buatan itu berbeda-beda, tergantung pada banyaknya jumlah bahan bakar yang dipakai untuk menyalakan roket di satelit itu. Namun bahan bakar itu disediakan rata-rata untuk 15 tahun.

Setelah bahan bakar itu habis, satelit nggak akan memiliki posisi yang tetap di orbit walaupun sistem komunikasinya masih bisa berfungsi.

Satelit yang sudah dalam keadaan ini sudah nggak bisa digunakan lagi dan bisa disebut mati.

Setelah mati, dikubur

Ada 2 cara untuk “mengubur” satelit yang sudah nggak bisa dipakai lagi tergantung seberapa tinggi satelit itu berada di atas Bumi.

Kedua cara itu adalah dengan mendekatkannya ke Bumi atau menjauhkannya dari Bumi.

Satelit kecil yang masih dekat dengan Bumi, akan didekatkan ke Bumi. Para ilmuwan menggunakan sisa-sisa bahan bakar satelit itu untuk mengurangi kecepatannya di orbit.

Saat melambat itulah satelit akan turun dari lintasan orbit dan ditarik oleh gravitasi Bumi sehingga kembali lagi ke Bumi. Namun satelit itu akan terbakar di atmosfer.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest