Follow Us

Kenapa Setelah Makan Pasti Rasanya Ngantuk?

Alvin Bahar - Jumat, 05 Januari 2018 | 07:30
Makan 3 4 jam sekali
Alvin Bahar

Makan 3 4 jam sekali

Selama 16 minggu, para peserta dibagi jadi beberapa kelompok. Mereka diharuskan menghadiri sesi pengujian yang sama setiap minggu selama 4 minggu sebelum berganti kelompok.

Dengan kata lain, para peserta nggak tahu kelompok mana mereka berada. Selain itu, beberapa peserta diinstruksikan untuk berpuasa selama 10 jam sebelum pengujian.

Selanjutnya, mereka diberi minuman yang mengandung glukosa, sukrosa, dan fruktosa atau plasebo sucralose. Setelah 20 menit, para peserta diberi tes fungsi kognitif dengan pertanyaan yang sama dalam urutan yang sama untuk semua peserta.

Hal tersebut dirancang para peneliti untuk menguji pemrosesan informasi, fungsi eksekutif, dan perhatian selektif yang terkait dengan lobus prefrontal otak. Kadar glukosa mereka juga diukur dengan tes tusukan jari (tes darah).

Hasilnya, peserta yang mengonsumsi glukosa dan sukrosa lebih lambat 200 milidetik untuk menjawab pertanyaan. Mungkin sekilas angka tersebut tinggi, tapi mengingat nilai tertinggi adalah 921 milidetik, maka ini merupakan presentase yang cukup baik dari keseluruhan waktu respon.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Physiology & Behavior ini tentu membuktikan bahwa "sugar coma" benar-benar nyata, senggaknya untuk jenis gula tertentu. Para peneliti juga menyebut perlu ada penelitian lebih lanjut.

"Meski ukuran sampelnya relatif kecilm efek yang kita amati cukup besar," ujar Peng.

"Penelitian di masa depan harus menghitung lebih jauh bagaimana perbedaan daerah otak yang berubah setelah konsumdi gula, dengan menggunakan teknik neuroimaging. Ini akan membantu kita lebih memahami bagaimana kurangnya perhatian muncul setelah konsumsi gula," imbuhnya.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Sains Buktikan Kantuk Setelah Makan Alias "Food Coma" itu Nyata"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest