Follow Us

Teknologi di Film Star Wars Bukan Khayalan Lagi. Sudah Banyak Yang Jadi Kenyataan Ini Buktinya

Rizki Ramadan - Rabu, 20 Desember 2017 | 11:15
Light Saber
Rizki Ramadan

Light Saber

HAI-online.com - Setuju dong kalau Star Wars jadi film yang sarat dengan kemunculan teknologi keren di dalamnya. Nggak cuma teknologi yang nongol di film kayak Ligthsaber, senjata lasar, sampai robot unik dan ikonik, nyatanya, film yang pertama kali muncul 38 tahun yang lalu ini juga menggunakan teknologi yang keren untuk pembuatan filmnya.

Yap, soal teknologi, visual atau audio, Star Wars bisa dibilang sebagai pionirnya. Buktinya, nih, computer generated imagery (CGI) yang banyak kita lihat di film-film sekarang, awalnya dikembangkan oleh Industrial Lights & Magic (ILM) yang diperuntukkan dalam penggarapan Star Wars. Begitu juga dengan THX Surround Sound yang jadi standar hampir di semua bioskop. Lagi-lagi, film ini pula yang memeloporinya.

Namun, nggak cuma menampilkan teknologi keren dalam film sampai proses pembuatannya, nyatanya, deretan teknologi yang nongol di film kreasi George Lucas ini juga coba dimunculkan di dunia nyata. Nggak percaya? Death Star (semacam stasiun luar angkasa yang punya kekuatan menghancurkan dan mematikan) dan droid lucu bernama BB-8 bisa jadi contohnya.

(BACA: Ada Ellie Goulding! 5 Orang Terkenal Ini Diduga Jadi Cameo di Star Wars: The Last Jedi!)

BB-8

Udah nonton Star Wars: Episode VII–The Force Awakens? Di situ menampilkan satu robot lucu bernama BB-8. Yap, droid yang punya kepala sampai tingkah konyol layaknya R2-D2 ini jadi salah satu yang mencuri perhatian dalam Star Wars terbaru.

Nah, berkat tingkahnya yang lucu itulah, salah satu perusahan teknologi bernama Sphero bekerjasama dengan Disney untuk membuat BB-8 versi kecil. Bukan boneka atau gantungan kunci, robot ini punya kemampuan seperti yang kita lihat di film.

Yap, robot ini mampu ‘menggelinding’ layaknya BB-8 di film Star Wars, dengan teknologi yang diusung bernama Sphero Ball. Secara garis besar, robot ini punya beberapa bagian utama, yakni badan dan kepala.

Untuk badannya, BB-8 menggunakan teknologi gyroscope yang yang bekerja menggunakan cara kerja gravitasi untuk menggerakkan arah robot. Nah, untuk memaksimalkan pergerakannya, dilansir dari situs www.howbb8works.com robot ini menggunakan sebuah roda bernama omni wheels yang tersambung dengan sebuah motor. Nah, omni wheels dan gyroscope saling berhubungan untuk menggerakkan BB-8 ke berbagai arah. Selain itu, terdapat juga sebuah piringan yang berperan sebagai penyeimbang robot.

Selain itu, untuk versi mainannya, droid bundar bisa ini dikendalikan dengan menggunakan smartphone Android atau iOS. Bekerja dengan menggunakan teknologi Bluetooth, droid ini memiliki jangkauan mencapai 30 meter dan ditopang dengan baterai yang mampu membuatnya menggelinding selama 60 menit.

Hadir dengan berat sekitar 200 gram, robot ini mampu berjalan dengan kecepatan mencapai 7,2 km/jam. Keren!

Halaman Selanjutnya

DROID
1 2 3 4

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest