Follow Us

5 Fakta Kasus EA Games yang Bikin Gamers Geram dan Disney Mencabut Lisensi Star Wars!

Rizki Ramadan - Selasa, 05 Desember 2017 | 03:15
Game Starwars Battlefront 2
Rizki Ramadan

Game Starwars Battlefront 2

HAI-online.com - Belakangan ini dunia internet sedang dihebohkan dengan drama perusahaan game raksasa dunia, Electronic Arts. Publisher dari ­beberapa games ternama seperti Need For Speed, Fifa, Star Wars dan Battlefront 2 ini buat geram para pemainnya karena mircrotransaction alias jual-beli yang terjadi di games. Microtransaction yang dipakai oleh EA Games adalah Lootbox, peti yang berisi berbagai item yang dibutuhkan dalam permainan. Gamers di luar negeri maupun di dalam negeri yang nggak suka dengan sistem seperti ini. apalagi sistem microtransaction ini dipasang pada game terbaru EA yaitu Star Wars Battlefront 2 dan alhasil, EA kena amuk para gamers di Reddit.

Jadi, EA sudah bilang di awal bahwa nggak akan ada sistem pay to win. Tapi nyatanya, di game Call of Duty Black Ops 3, EA menyediakan senjata baru yang super kuat tapi cuma bisa didapatkan dengan membeli Lootbox. Curangnya, kesempatan mendapatkan senjata itu berbeda-beda. Kalau beli Lootbox dengan poin, kesempatannya 1:1.000.000, hampir mustahil untuk bisa ngedapetin. Tapi, kalau beli Lootbox dengan uang kesempatannya 1:100. Jauh banget kan bedanya!

Drama ini makin panas sejak ada seorang gamer yang beli Star Wars Battlefront 2 Troopers Version dengan harga senilai Rp 1 juta, tapi di dalam game masih banyak heroes yang dikunci oleh EA. Selain kejadian-kejadian diatas, ada beberapa fakta yang mungkin lo belum tahu tentang drama EA ini. langsung aja deh baca sekarang. Saham Turun Mencapai Rp 3,9 Triliun.

Setelah masalah di atas, tentunya EA kena imbasnya dan imbasnya adalah penurunan saham yang sangat amat drastis yaitu 3,1 miliar dollar AS atau kalau senilai Rp3,9 triliun. Duh, EA makanya jangan bikin yang aneh-aneh deh! Dipanggil pengadilan di Belgia Pada saat drama ini panas, anggapan bahwa “Loot itu judi” juga sedang naik-naiknya dan akhirnya, di Belgia, EA diseret ke pengadilan dan dituduh atas gambling atau perjudian lewat sistem microtransaction-nya. EA Diserang Fans Starwars! Nah, ini dia yang membuat EA kena amuk dari para pemain Star Wars Battlefront 2. Sebenarnya sistem Lootbox ada nggak cuma di Star Wars Battlefornt 2 saja, di game Need for Speed dan Call of Duty juga ada. Tapi kenapa baru panasnya sekarang? Karena EA lupa kalau yang main Star Wars Battlefront 2 nggak cuma fans nya EA, tapi para fans Star Wars yang mungkin cuma main game Star Wars aja atau bahkan beli PS4 khusus untuk main game perang bintang ini aja. Berbeda dengan Need For Speed, seperti yang kita tahu Star Wars punya fans yang banyak banget dari segala usia. Jadi nggak heran kalau saat ini booming banget. Disney mencabut lisensi Star Wars dari EA Karena keributan ini, Disney, selaku pemegang lisensi Star Wars pada awalnya sudah mengancam EA dengan pencabutan lisensi. Karena, Disney sendiri takut ketika nanti film Star Wars: The Last Jedi keluar, masalah ini akan mengurangi jumlah penontonnya. Tapi, karena EA masih saja menaruh sistem Lootbox, Disney sudah nggak bisa diam dan akhirnya mencabut lisensi Star Wars untuk EA. Membatalkan Star Wars Visceral Sebelum Star Wars Battlefront 2 rilis trailernya, jauh sebelum itu yaitu lebih tepatnya pada saat E3 2016, EA menunjukan sebuah trailer yang bercampur dengan video-video pendek dari studio-studio pengembang game Star Wars. Trailer ini dipercaya sebagai cuplikan dari game single-player Star Wars. Terus, kenapa dibatalin? Salah satu alasan paling kuat kenapa EA membatalkan peluncuran game ini adalah karena nggak ada sistem microtransaction atau bisa juga disebut Lootbox. Sayang banget, Liat video trailernya di sini.

Weleh-weleh, EA Sports, semoga kasusnya cepat selesai ea~

(Penulis : Dio Firdaus)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest