Follow Us

Anak Kost Wajib Tau, Ini 5 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin!

- Sabtu, 24 Februari 2018 | 13:00
Tidurnya pakai kipas deket banget!
Hai Online

Tidurnya pakai kipas deket banget!

Jadi kalau pakai kipas angin lagi tidur dan suhu tubuh kamu turun drastis, kamu perlu memeriksa jantung dan paru-paru, tuh!

Dehidrasi

Bahaya selanjutnya ialah kamu akan mengalami dehidrasi bahkan hipotermia. Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali, soerang ahli syaraf.

Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh. Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi. Ada kemungkinan juga terserang gejala hipotermia. What?

Gejala Hipotermia

Iya, hipotermia memang lebih sering terjadi di daerah ketinggian, biasanya disebut juga penyakit anak gunung. Namun gejalanya bisa saja terjadi dalam kondisi dimana tubuh merasa teramat sangat kedinginan meski kita sedang berada di daratan rendah.

Nah, kedinginan yang teralu lama ini bisa menyebabkan tubuh membeku akibat pembuluh darah mengerut yang bisa memutus aliran darah yang menuju ke hidung, telinga, jari tangan dan jari kaki. Tubuh pun kadang menggigil, sebab suhu tubuh di dalam sudah gagal dijaga dalam suhu yang normal.

Gejala awal hipotermia terjadi apabila suhu kurang dari 36°C atau kedua kaki dan tangan terasa dingin. Selanjutnya disebut hipotermia berat bila suhu tubuh kurang dari 32°C. Ingat, ini suhu dalam tubuh, bukan ruangannya!

Penyakit Bell Palsy

Jangan anggap remeh soal dampak negatif memakai kipas angin. Kamu bisa saja terserang penyakit yang disebut bell palsy. Ini adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.

Nah, Samuel Zylgwyn kabarnya pernah mengidap Bell’s Palsy pada 2010 lalu. Meski sembuh dengan antibiotik, sebenarnya sejauh ini, belum ditemukan penelitian ilmiah bagaiman cara mencegah Bell’s palsy ini. Namun Samuel Zlygwyn pernah memperingatkan agar jangan terkena udara dingin terlalu sering, terutama yang langsung menerpa wajah kita.

Oh iya, biasakan juga untuk melakukan olahraga wajah. Selain itu, menjaga tubuh agar tidak kelelahan dan mengkonsumsi makanan bergizi adalah cara yang bisa dicoba untuk mengurangi risiko Bell’s Palsy.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest