Follow Us

Ini Dia Sejarah yang Menceritakan Bagaimana The Flash Mendapatkan Kecepatan Tingkat Dewa

Fadli Adzani - Selasa, 14 November 2017 | 02:00
The Flash
Fadli Adzani

The Flash

Beberapa waktu lagi, film Justice League bakal hadir. Dalam film itu, akan ada beberapa hero DC yang tampil bersama, sebut saja Batman, Superman, Wonder Woman dan Aquaman.

Namun, terdapat satu hero yang menarik dibahas, ia adalah The Flash, manusia dengan kecepatan tingkat dewa.

Namun, belum banyak yang tahu bagaimana The Flash, yang nantinya diperankan oleh Ezra Miller, mendapatkan kecepatan itu.

Jadi, sebenarnya nama asli dari The Flash itu adalah Barry Allen, yang lahir di kota Iowa, Amerika Serikat. Ia terlahir sebagai manusia biasa yang mengidolakan hero berkecepatan tinggi, Jay Garrick, yang menjadi The Flash pertama.

Ketika Barry masih kecil, ibunya dibunuh, dan ayahnya pun difitnah kalau dialah yang membunuh ibunya.

Sebenarnya, Barry adalah anak muda pendiam, yang sukanya melakukan eksperimen di kelas-kelas biologinya. Bahkan ia mempunyai kemampuan bercocok tanam yang tinggi dan memenangkan piala bercocok tanam di kampusnya.

Ia juga suka membantu pihak kepolisian untuk menangkap maling-maling bank dan juga membantu detektif untuk memecahkan kasus kriminal.

Suatu malam, ketika Barry sedang melakukan eksperimen di rumahnya, listrik menyambar jendela dari kamar Barry dan mengenainya, membuatnya terbalur dengan bahan-bahan kimia listrik.

Ia pun kaget, dan ia langsung ingin keluar rumah untuk mencari taxi.

Ketika ia mencari taxi dan menemukannya, sontak ia pun ingin menghentikannya agar mendapatkan tumpangan. Namun tiba-tiba, secara nggak disadari, ia sudah berlari jauh dari taxi itu secepat kilat.

Di hari selanjutnya, kekasih dari Barry, Iris, berada dalam situasi yang berbahaya dan nyawanya terancam. Ia ditodong oleh pistol oleh sekawanan penjahat.

Ketika pistol ditembakkan ke arah iris, Barry dengan mudah menangkap peluru yang siap menembus Iris.

Saat itulah, Barru tau kalau dirinya adalah The Flash, seperti pahlawan yang ia impi-impikan semasa kecilnya.

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya

Latest