Follow Us

Ini Kronologi Lengkap Pengeroyokan Anak Jeremy Thomas

- Senin, 17 Juli 2017 | 09:16
Anak Jeremy Thomas Dianaya
Hai Online

Anak Jeremy Thomas Dianaya

Seorang cowok bernama Axel Matthew Thomas (19) diduga dianiaya oleh beberapa orang yang di duga oknum polisi di salah satu kamar hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7) malam. Axel dicokok polisi diduga berkaitan dengan masalah narkoba.

Axel adalah anak dari aktor senior Jeremy Thomas, kabar soal penangkapan itu HAI kutip dari Kompas.com, yang langsung disampaikan Om Jeremy lewat pesan WhatsApp, Senin (17/7). Ia mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.30 hingga 22.30 WIB.

"Telah terjadi penyekapan pengeroyokan dan penaniayaan terhadap putra saya," ujar Om Jeremy.

Kejadian bermula dari sekitar pukul 19.00 WIB, Axel mendapat telepon dari seorang temannya dan diminta datang ke Hotel Crystal, Kemang, Jakarta Selatan. Axel yang posisinya tengah berada di daerah Cilandak, kemudian menuju lokasi.

Saat sampai di hotel tersebut, tiba-tiba beberapa orang yang mengaku anggota kepolisian Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta langsung menciduknya. Axel diduga melakukan penyalahgunaan narkoba.

"Dipaksa mengaku menggunakan narkoba dan memilikinya," ujar Om Jeremy. Namun kemudian, Axel dilepas setelah nggak ditemukan barang bukti narkoba.

Dari pengakuan putranya, Jeremy menuturkan bahwa sebelum kejadian, Axel sedang diantar oleh asisten rumah tangganya ke Pondok Indah Mall dari kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, untuk mengambil pesanan baju. Namun kemudian, teman Axel mengarahkannya ke Hotel Crystal, Kemang.

"Sampai di sana, anak saya menunggu di depan tiba-tiba dicekek dengan seseorang yang mulutnya bau alkohol," ujar Om Jeremy saat ditemui di Gedung Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7).

Menduga pria itu adalah rampok, Axel berusaha kabur. Reaksi Axel ini kemudian membuat pria tersebut dan beberapa rekannya mengejar Axel sambil melepaskan tembakan peringatan beberapa kali.

"Lalu dikeroyok, dipukulin ramai-ramai ada tiga sampai empat orang. Dimasukin ke mobil dan orang itu mengaku oknum (polisi) dan anak saya disekap di Hotel Crystal," ujar sang ayah

Asisten rumah tangga bersangkutan yang melihat kejadian itu bergegas pulang ke rumah dan melaporkan insiden tersebut kepada Jeremy.

Sebagai ayah, Om Jeremy langsung merespons dengan cepat, mendatangi lokasi kejadian.

Begitu tiba di sana, ia bertanya ke petugas keamanan hotel, tetapi mendapat kesan ada yang ditutup-tutupi. Karena itu, ia memutuskan melapor ke Polda Metro Jaya.

"Saya langsung mengambil langkah ke Polda Metro Jaya Sub Unit Jatanras untuk reaksi cepat. Ditanggapi langsung dan kami membuat surat laporan polisi dan langsung kami bersama unit Jatanras melakukan investigasi ke Hotel Crystal," kata Om Jeremy.

Namun, lagi-lagi mereka mereka merasa satpam hotel seolah-olah menutupi apa yang terjadi. Akhirnya, sang ayah bersama anggota Jatanras memutuskan langsung memeriksa ke dalam hotel.

"Pada saat kami saya bersama lawyer dan tim Jatanras mau masuk ke gedung, saya lihat putra saya turun bersama beberapa orang. Begitu saya dekatin, kondisi putra saya sudah babak belur. Pertanyaan saya yang pertama kepada putra saya dan kepada mereka, siapa yang menyiksa atau menyekap atau melakukan penganiayaan kepada putra saya?" katanya.

Namun, mereka justru bungkam. Hingga akhirnya Om Jeremy memaksa sambil mendorong-dorong, barulah mereka mengaku sebagai anggota kepolisian Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta.

"Saya bilang kepada mereka kalau Anda petugas, harusnya tidak melakukan penganiayaan atau pengeroyokan terhadap anak yang masih 19 tahun. Dan saya minta kartu tanda anggota dan surat perintah, mereka nggak bisa mengeluarkan dan saya langsung bersama sub unit Jatanras mengambil alih Axel karena laporan yang kami lakukan adalah penculikan dan anaknya sudah ketemu," ucap Om Jeremy.

"Saya bilang kepada mereka semua yang mengaku oknum polisi, saya bilang mereka akan berhadapan dengan saya secara pribadi selaku orangtua dan mereka akan berhadapan dengan hukum pidana dan hukum dari profesi mereka sendiri," tambahnya.

Saat bertanya kepada Axel, Jeremy mendapat penuturan bahwa putranya itu diborgol dan ditodong senjata sambil dipaksa mengaku melakukan tindak penyalahgunaan narkoba.

"Borgolnya itu bukan borgol polisi tapi punya security dari hotel. Anak saya ditodongin pistol, dipaksa mengaku, padahal anak saya dan perlu saya clear-kan ya, dia bukan ditangkap karena narkoba, tapi diarahkan dan dipaksa untuk mengaku. Faktanya tidak ada barang bukti apa-apa dan tidak tersangkut dengan yang nama-nama barang tersebut," ujar aktor senior tersebut.

Karena nggak ditemukan barang bukti narkoba, akhirnya Axel dipulangkan.

"Itu setelah dia ciduk, penyiksaan, pengeroyokan, dan pengambilan barang-barang dia dengan kekerasan. Sepatu, dompet, handphone dan bajunya dia. Axel pulang dengan sandal hotel dan dengan baju yang sudah bukan baju dia dan handphone sudah tidak ada," kata Jeremy.

Saat ini, Jeremy sedang melaporkan para oknum yang mengaku petugas kepolisian yang dididuga menganiaya putranya ke Sentra Pelayanan Propam Polri.

Merasa nggak terima dengan insiden yang dialami putranya, Jeremy melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (15/7) lalu.

Bahkan, pada hari ini ia berencana melapor ke Propam Mabes Polri.

"Ya pagi ini jam 10 saya lapor ke Bareskrim propam. Dan akan saya laporkan juga ke Pak Kapolri," kata Om Jeremy.

Artikel ini pertama kali ditayangkan di Kompas.com, dengan judul Jeremy Thomas Ungkap Kronologi Penganiayaan yang Menimpa Putranya

Source : kompas.com

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest