Follow Us

Cerita Tentang Kutukan Nomer 10 di Real Madrid

- Kamis, 13 Juli 2017 | 11:10
Calon Nomer 10 di Madrid
Hai Online

Calon Nomer 10 di Madrid

Untuk pemain sepakbola, nomer punggung 10 kerap “dikeramatkan” dan selalu jadi pisau bermata dua. Kadang bisa membanggakan, tapi nggak jarang juga menjadi “kutukan”.

Salah satu kisah tentang betapa keramatnya nomer 10 bagi pemain sepakbola terjadi di salah satu klub terkaya di muka bumi, Real Madrid.

Nah, beberapa waktu lalu, James Rodriguez, sang pemilik nomer 10 di El Real, akhirnya hengkang dari Real Madrid. Cabutnya James dari Real Madrid, Selasa (11/7) lalu sebenernya karena alasan yang kurang mengenakan. Dia pindah ke Bayern Muenchen bukan karena mencari tantangan baru, melainkan memburu jaminan menit bermain.

Seperti yang HAI kutip dari Juara.net, gelandang serang asal Kolombia itu memang hanya menjadi "ban serep" di lini tengah Real Madrid. Dia cuma mendapatkan jatah tampil kurang dari 2.000 menit pada berbagai ajang musim 2016-2017.

Padahal, Rodriguez mendarat di Santiago Bernabeu dengan ekspektasi tinggi pada musim panas 2014. Real Madrid harus mengucurkan dana sebesar 75 juta euro (kini sekitar Rp 1,14 miliar) setelah sang pemain tampil impresif pada Piala Dunia tahun tersebut.

Atas dasar harapan besar pula, manajemen merelakan kostum bernomor 10 untuk Rodriguez.

Alih-alih membalas pengorbanan Real Madrid, Rodriguez malah menambah daftar flop pengguna nomor sepuluh klub. Hal itu terjadi sejak Luis Figo hengkang.

Setelah Figo, ada empat pemain selain Rodriguez yang menjadi suksesor. Mereka adalah Robinho, Wesley Sneijder, Lassana Diarra, dan Mesut Oezil.

Digadang-gadang sebagai titisan Pele, Robinho sempat tampil memukau pada partai debutnya. Namun, pemain asal Brasil itu dianggap kurang impresif dalam tiga tahun berseragam Real Madrid.

Nggak heran, akhirnya Robinho dilego dengan nilai 43 juta euro ke Manchester City pada 2008.

Karier singkat di Santiago Bernabeu juga dialami Sneijder. Dalam dua tahun, dia menjalani 66 laga yang dihiasi masing-masing sebelas gol dan assist. Catatan itu sebenernya nggak jelek-jelek amat. Namun, Sneijder dijual demi memberikan tempat untuk Kaka pada 2009.

Selepas Sneijder, nomor sepuluh malah digunakan Lassana Diarra yang notabene gelandang bertahan. Pemilik nama terakhir juga tidak memberikan kontribusi signifikan sehingga dilepas ke Rusia.

Source : Juara.net

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest