Follow Us

Bayu Isman: Saxophone Untuk Semua.

Rizki Ramadan - Selasa, 20 Juni 2017 | 03:14
Bayu Isman, Saxophonist muda Indonesia
Rizki Ramadan

Bayu Isman, Saxophonist muda Indonesia

Lantunan alat musik tiup saxophone bergaung Rabu (14/06) malam kemarin di restoran Nasi Goreng Gourmet, kawasan Prapanca, Jakarta Selatan. Restoran itu diubah menjadi sebuah panggung pertunjukan untuk saxophonist solo asal Indonesia yang namanya udah malang-melintang di dunia permusikan Indonesia.

Setelah sesi workshop, Hai mendatangi saxophonist ramah tersebut untuk wawancara. Ya, dia adalah Bayu Isman atau biasa dipanggil Bayu. Cowok berkacamata yang tergabung di grup music Saxx in The City ini lahir di Texas, Amerika Serikat, tahun 1989. Selain jadi musisi, Bayu adalah juga CEO dari Java Saxophones, sebuah perusahaan saxophone di Indonesia. Buat cowok-cowok yang udah penasaran dan pengen bikin cewek nempel, nih simak artikel ini!

Halo Bayu, ceritain dong awal mulanya kenapa bisa milih dan main alat music saxophone ini.

Gue waktu itu kuliah di Universitas Pelita Harapan dan ngambil jurusan Sound Design. Tadinya gue main gitar nih, trus di kelas Sound Design tetep ada kelas Major Instrumen (alat musik utama yang bakal dipelajarin juga di kampus jurusan musik). Karena semua orang main gitar, trus kelas gitarnya penuh dan yang ngajar nggak cukup, kan, akhirnya gue disuruh ngambil alat musik tiup. Gue bilang ke dosennya gue nggak bisa main alat musik tiup, tapi karena bisa belajar dari awal yaudah gue iseng pilih saxophone. Gue belajar saxophone sekitar tahun 2009 lah.

Saat itu lo mulai belajar saxophone dimana?

Sempet belajar bentar dikampus karena kan gue setelah itu cabut dari kampus. Jadi ya 90% itu otodidak.

Sejauh ini lo udah main sama siapa aja?

Banyak sih, Barry Likumahuwa, om Benny Likumahuwa, Fariz RM, HiVi, Reza Artamevia, Suddenly September, Calvin Jeremy, DJ kayak Tiara Eve sama Myra Alexa, Hmm. waduh gue nggak inget siapa lagi, banyak soalnya. Sama sekarang lagi fokus sama Saxx In The City.

Menurut lo kenapa di Indonesia saxophone bukan jadi alat musik yang mainstream?

Mungkin karena orang masih beranggapan saxophone tuh eksklusif buat jazz kali ya, padahal kan nggak. Mungkin orang kira harganya masih mahal, padahal nggak juga, yang murah juga ada. Tempat belajarnya juga nggak sebanyak alat musik kayak gitar,mungkin juga. Tapi sekarang udah mulai banyak sih dibandingin dulu. Gue merasa mulai rame sekitar tahun 2012.

Apa cita-cita lo sebagai saxophonist di Indonesia?

Hmm apa ya? Kalo sekarang sih tujuan pertama gue pengen punya album pertama sendiri sih. Dan album solo sama album Saxx In The City juga nih, kan Saxx In The City baru liris single juga nih,ntar kita bakal liris single lagi dan ujungnya pasti rilis album sih. Jadi ya fokus sekarang lebih ke album Saxx In The City ,baru abis itu album sendiri.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest