Keluar dari For Revenge, Boniex Kembali Berkarya Bersama Eirene

“Sejak hari ini, saya resmi mengundurkan diri sebagai vokalis For Revenge. Tidak ada sedikitpun konflik dan masalah pribadi antara saya dengan para personil For Revenge Lainnya. Ini murni karena saya harus memilih skala prioritas hidup, karena hidup adalah tentang memilih dan mengambil keputusan,” ujar Boniex Noerwaga, mantan vokalis For Revenge, melalui akun Facebook resmi band modern rock asal Bandung itu pada tahun 2015 silam.

Keputusan itu tentunya membuat para penggemar For Revenge jadi kalang kabut. Pasalnya, melalui pernyataan resmi itu, For Revenge juga mengungkapkan bahwa mereka akan kembali aktif manggung, namun Boniex tidak bisa ikut mereka.

Akan tetapi, para penggemar For Revenge dan juga Boniex nggak perlu sedih. Mungkin kalian rindu dengan suara Boniex yang tinggi. Maka dari itu, setelah beberapa waktu nggak nge-band, akhirnya Boniex bersama ketiga temannya, membentuk band baru bernama Eirene, yang akan merilis single pertamanya, Epilog, pada 28 Februari mendatang.

Posisi vokal tentunya akan dipegang oleh Boniex, sedangkan gitar akan digenjreng oleh Faisalt Rian, mantan personel Danger Ranger, senar bas dikendalikan oleh Rian Sidik dan drum akan digebuk oleh Orico Frans.

Sumbu terbentuknya Eirene sebenarnya sudah tersulut sejak tahun 2015, tahun dimana Boniex keluar dari For Revenge. Namun, karena keempat personel sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, akhirnya proses kreatif pembuatan lagunya tertunda hingga pertengahan 2016.

“Proses kreatif di dalam Eirene dijalankan setahap demi setahap, disesuaikan dengan jadwal masing-masing tiap individu yang ada di Eirene. Terbentuknya Eirene juga bukan semata untuk kejar target merilis album atau single sebanyak-banyaknya, kami menjalani prosesnya senatural mungkin,” ujar Rian.

Nggak jauh berbeda dengan musik For Revenge, Eirene juga menyajikan lantunan musik modern rock yang kental dengan suasana musik dari grup musik seperti Saosin. Apalagi ditambah dengan suara Boniex yang sangat khas. Nada-nada tinggi selalu ia tunjukkan, ditambah sedikit lirik berbahasa Inggris. Teriakan scream sesekali juga terdengar di lagu Epilog, yang rencananya bakal dirilis dalam waktu dekat ini.

Epilog sendiri akan menceritakan tentang kehidupan manusia, yang nggak pernah datar, dan selalu penuh dengan rintangan yang menghadang. Hal itu langsung diutarakan oleh Boniex, yang banyak menulis lirik di Eirene.

“Epilog bercerita tentang proses kehidupan manusia yang selalu dinamis dan kerap mengalamiperubahan. Sering kali, cerita bisa berawal dari sebuah akhir,” ujar Boniex.

Untuk mendapatkan berita terbaru dari perilisan Epilog, kalian bisa mengikuti beritanya di akun Instagram resmi mereka di @EireneOfficial.