Follow Us

Hati-hati, Menurut Studi Banyak Pasangan Putus Cinta Pada Periode Waktu Ini

Dimas Yulian - Kamis, 08 Desember 2016 | 02:30
Saatnya putus sama pacar
Dimas Yulian

Saatnya putus sama pacar

Selama ini kalo mendengar istilah musim putus cinta, mungkin kamu hanya menganggapnya sebatas gurauan atau candaan aja. Karena secara logika sebuah hubungan bersifat sangat personal dan berbeda satu sama lain. Akan tetapi di beberapa negara, musim putus cinta ternyata benar-benar ada. Bukan berdasarkan sebatas asumsi, fenomena ini emang beneran terjadi berdasarkan analisis data yang ada.

Di Inggris misalnya, dimana periode ‘musim putus cinta’ yang biasa terjadi di negara itu akan segera tiba. Data menunjukkan dua minggu sebelum natal adalah periode dalam setahun dimana banyak pasangan yang memutuskan sebuah hubungan. Data ini dikumpulkan oleh ahli-ahli statistik yang mempelajari postingan di media sosial seperti Facebook yang menampilkan pesan-pesan putus dan patah hati.

Akan tetapi, penduduk Inggris juga dilaporkan cepat move on dari hubungan yang berakhir di periode ini. Sebuah situs kencan online, Match.com, melaporkan puncak musim di mana pengguna situsnya mulai mencari pasangan di mulai sejak Natal hari pertama. Ada beberapa teori yang bisa menerangkan mengapa fenomena unik putus cinta dua minggu sebelum hari raya ini justru sangat populer.

Bagi pasangan baru yang sedang menjalin hubungan, beberapa mungkin memutuskan nggak ingin memperkenalkan pacar barunya kepada keluarga. Sementara pasangan yang cenderung berat secara finansial mungkin memutuskan bertukar kado mahal nggak layak dilakukan.

Seorang psikolog dan penulis buku, Dr. Dorree Lyn mengatakan, “Jika kamu tak yakin, khususnya jika belom berpacaran selama beberapa tahun. Banyak yang bermasalah dengan pemberian hadiah dan seberapa intim pemberian hadiah itu,”

“Mereka ketakutan karena tidak ingin menekan orang lain. Tetapi di sisi lain mereka tak ingin merasa seperti orang bodoh memberi hadiah dan tak mendapat hadiah sebagai balasan,” kata Lyn, seperti dikuti dari Kompas.com.

Nggak hanya di Inggris, situasi yang sama juga terjadi di negara lain seperti Amerika Serikat. Di Amerika periode ini sering terjadi sesaat sebelum acara Thanksgiving. Bahkan ada istilah unik yang merujuk pada fenomena ini, yakni Turkey Dump.

Yakni istilah yang merujuk pada putusnya hubungan saat mendekati acara Thanksgiving. Uniknya, jika seseorang dapat bertahan selama dua pekan berikutnya, hubungan mereka diperkirakan bakal aman sampai musim semi di bulan April.

Well, untuk Indonesia sendiri emang belom ada studi yang mempelajari tentang fenomena unik ini. Tapi paling nggak kita bisa ambil pelajaran dari fenomena yang ada di beberapa negara, dan mengambil sisi positifnya sebagai pelajaran. Ya nggak?

Editor : Hai Online

Latest