Follow Us

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini Alasannya, Guys!

- Minggu, 11 Desember 2016 | 14:00
Awas Jangan Ketagihan Konsumsi Obat Tidur
Hai Online

Awas Jangan Ketagihan Konsumsi Obat Tidur

Penggunaan antibiotik yang berlebihan, termasuk yang kurang atau di bawah dosis yang dianjurkan oleh dokter, akan menciptakan mikroorganisme yang resistan terhadap obat antibiotik dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Ditemukan pada tahun 1940-an, antibiotik adalah jenis obat yang kuat membunuh bakteri penyebab infeksi, termasuk tuberkulosis, radang tenggorokan dan infeksi saluran kemih.

Meskipun sangat efektif untuk mengatasi infeksi, antibiotik tidak berdaya dalam menghadapi virus dan penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk flu dan pilek.

Ketika meresepkan antibiotik, dokter akan mengingatkan pasien untuk menghabiskan obat yang diberikan (satu strip untuk kapsul atau satu botol untuk sirup), tidak berhenti meminumnya sampai tidak ada lagi yang tersisa.

Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal. Tubuh Anda adalah tuan rumah bagi banyak bakteri. Mereka hidup di banyak tempat seperti saluran pencernaan, pada kulit, mulut, termasuk alat kelamin.

Jumlah sel-sel bakteri dalam tubuh melebihi jumlah sel-sel manusia dengan perbandingan satu banding sepuluh.

Banyaknya mikroorganisme ini, terutama di usus, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk melakukan proses biologis, contohnya untuk membantu mencerna makanan yang masuk ke tubuh kamu. Sebagian besar bakteri adalah "teman" karena kebaikannya tersebut.

Namun, nggak semua bakteri bersifat menguntungkan. Ada juga yang bersifat merugikan, menginvasi sistem kekebalan tubuh dan membuat kamu sakit. Ketika dokter meresepkan antibiotik, maksudnya adalah hanya untuk membunuh mikroorganisme yang "jahat" dan membiarkan yang baik.

Bakteri resisten

Sayangnya, antibiotik nggak selalu mampu membunuh semua bakteri jahat. Sama seperti bentuk kehidupan genetik lainnya, bakteri juga bisa bermutasi dari waktu ke waktu.

Bakteri buruk yang berhasil bertahan hidup dapat mengubah DNA mereka agar menjadi lebih kuat dari obat antibiotik. Inilah yang disebut sebagai resistensi antibiotik. Umumnya, mikroorganisme yang resisten ini disebut sebagai "superbug".

Setiap kali kamu meminum antibiotik, kamu juga membunuh beberapa bakteri yang menguntungkan di dalam tubuh kamu. Karena ada kekosongan "ruang" yang ditinggalkan oleh bakteri baik, bakteri resisten akan cepat berkembang biak, dan mentransfer resistensi obat kepada bakteri lain.

Editor : Hai Online

Latest