Follow Us

Empat Rahasia Album Baru Dead Vertical

- Kamis, 03 Maret 2016 | 09:23
Dead Vertikal
Hai Online

Dead Vertikal

Writer: Salman

Photo: Doc.Dead Vertical/Ridho Alireza

Setelah cukup lama “mendekam” di studio, trio cadas asal Jakarta Timur ini akhirnya sukses juga merampungkan album ke-4 mereka, Angkasa Misteri. Sejak terbentuk dari 2001 lalu, Dead Vertical terus melangkah dan akhirnya bisa bertahan dan membentuk pecinta musik mereka sendiri. Terbentuk di pinggiran Jakarta Timur, mereka memberikan nuansa Grindcore yang fresh.

Pada pesta perilisan album ke empat mereka, yang digelar di Joglo Beer, Jakarta Selatan pada Selasa Malam (2/3), HAI melakukan sesi ngobrol santai dengan ketiga punggawa Dead Vertical, Boy Bleh (vokal/gitar), DeadbonZ (bas) dan Aryablood (drum) bercerita banyak tentang album baru mereka. Berikut, cuplikan obrolan HAI dengan Boy cs.

  1. Apa aja fakta seru dibalik pengerjaan album Angkasa Misteri?
Boy : Fakta menariknya banyak sih, ini merupakan kejadian dari temen-temen, ini album yang special dan spesifik karena merupakan kejadian personal dari apa yang temen-temen gua alamin kemudian gua tuangkan di dalam lirik, Arya sama Bony bantuin bikin musik dan jadilah album ini.

Bony : Album ini merupakan perpaduan unsur musik Thrash Metal, Hardcore dan Punk jadi album ini beda dari jenis musiknya.

  1. Perbedaan album Angkasa Misteri dengan album sebelumnya?
Boy : Perbedaanya terdapat pada tema, pada album sebelumnya kmai (bicara) tentang sejarah perang dunia kedua, kalau yang sekarang bukan tentang sejarah akan tetapi tentang kehidupan nyata. Sejarah juga kehidupan nyata, tapi kalau di album ini tentang yang terjadi pada saat ini, bukan tentang masa lalu. Album pertama dan kedua tentang sosial politik, album ketiga lebih ke Epic, karena pada album ketiga, setiap track-nya adalah sebuah cerita yang saling berkesinambungan.

Bony : Pada album ke empat tentang kehidupan yang sekarang.

  1. Kalian akan merilis album ini dalam format Boxset, berisikan berapa lagu?
Boy : Format boxset itu kemauan label, kaya ingin sesuatu yang beda, dan kami juga tertarik walaupun proses agak rumit, alhamdulilah kesampaian juga, jadi lebih monumental karena k,ia membuat sesuatu yang beda dari album-album sebelumnya. Track ada 10 lagu dan 1 intro.

Bony : Sebetulnya semua Anthemic sih, tapi balik lagi ke pendengar, tapi ada dua lagu yang dijagokan sih, yang pertama itu “broken”, yang kedua itu “tunggal bertarung”. Kalau lagu Broken menceritakan tentang jatuhnya sebuah generasi terutama generasi di Indonesia, adanya degradasi moral dan kita semua tidak peduli akan semua itu, secara garis besar lagu tersebut menceritakan tentang kekerasan, pelecehan seksual dan narkoba. Karena ketiga hal ini yang sangat merusak Dari jenis perpaduan musik, temanya juga dari kehidupan realita yang nyata, dibikin kemasan boxset dan dibikin launching gratis, nah ini bedanya Album Death Vertical itu disini.

  1. Dari 10 track di album ini, mana sih yang paling Anthemic?
Boy : Sebetulnya semua Anthemic sih, tapi balik lagi ke pendengar, tapi ada dua lagu yang dijagokan sih, yang pertama itu Broken, yang kedua itu Tunggal Bertarung. Kalau lagu Broken menceritakan tentang jatuhnya sebuah generasi terutama generasi di Indonesia, adanya degradasi moral dan kita semua tidak peduli akan semua itu, secara garis besar lagu tersebut menceritakan tentang kekerasan, pelecehan seksual dan narkoba. Karena ketiga hal ini yang sangat merusak masyarakat. Tunggal bertarung lebih kepada support kepada seluruh individu, karena sesungguhnya kita ini sendirian dalam menjalani kehidupan dan yang bisa menolong adalah diri kita sendiri dan sang pencipta. Karena dalam kehidupan, setiap detik, setiap menit, kita itu bertarung, bertarung dengan waktu, bertarung mencari nafkah. Dua lagu itu sih yang kami jagokan.

Editor : Hai Online

Latest