Follow Us

Keren, Mahasiswa Indonesia Bikin Tank Robot WAR-V1 untuk TNI AD

- Kamis, 04 Februari 2016 | 10:00
Bachtiar, direktur perusahaan pembuat Tank Robot WAR-V1 untuk TNI AD
Hai Online

Bachtiar, direktur perusahaan pembuat Tank Robot WAR-V1 untuk TNI AD

Tank ini bisa dikendalikan dari jarak tertentu dan nggak membutuhkan awak. Penemuan ini asli buatan mahasiswa Indonesia yang percaya bahwa TNI AD bakal mengalami kemajuan di bidang pertahanan dan keamanan jika menggunakan WAR-V1 rakitannya tersebut.

Adalah Bachtiar Dumais Laksana (23), mahasiswa Institut Teknologi 10 November (ITS) yang sudah mengembangkan teknologi di bidang pertahanan dan keamanan (hankam), terlebih khusus pada kendaraan lapis baja untuk bertempur di medan perang alias Tank Baja.

Bersama dengan rekannya, Adhitya Whisnu Pratama dan Muhammad Iqbal, untuk pertama kalinya mereka merancang kendaraan taktis mini tanpa awak.

Tank robot yang dikendalikan lewat remote control ini memang belum diproduksi massal dan masih berupa purwarupa. Namun jika benar direalisasikan untuk kepentingan industri, Tank Robot ini diberi nama WAR-V1.

Untuk mendukung produktivitasnya, tiga mahasiswa jurusan Elektro, Fakultas Teknik ITS ini tengah mendirikan perusahaan bernama BDL-Tech. Berbekal latar belakang pendidikan di bidang elektro itulah, ketiganya nyambung dan percaya diri untuk mengembangkan hobi yang sama di bidang militer.

WAR-V1 adalah salah satu proyek mereka yang desainnya dan modelnya terinspirasi dari robot militer Jepang. Namun, BDL-Tech membuat beberapa teknologi militer lainnya dimana sebagian produk mereka sudah dilirik pihak Batalyon Kavaleri 8 Divisi Infantri 2 Kostrad di Bandung dan Kodam I/Mulawarman di Balikpapan.

“Yang kami tawarkan, jelas pertama adalah kendali tanpa awak. Aplikasi di lapangan, dengan dimensi ukuran di mana bisa merangsek jauh dari kendaraan yang sudah diproduksi sekarang, seperti Panser Anoa. Ukurannya besar-besar semua dan hanya bisa dipakai sebagai pengangkut pasukan, tapi besar sekali,” beber Bachtiar seperti dikutip dari Rancahpost, Kamis (2/4).

Bertindak sebagai direktur utama, Bachtiar mengaku timnya sudah mengerjakan proyek ini selama satu tahun lebih.

“Kira-kira 13 bulan. Lengkap dengan desain, mekanik, rancang kendali elektronis. Kami memang kebetulan dari awal mau menyusun perusahaan yang bergerak di bidang hankam dan pendidikan," ucapnya lagi.

Jika melihat secara detil, Tank WAR-V1 punya kelebihan seperti penggunaan mesin hybrid yang dikenal ramah lingkungan, serta bila ditambahkan pelontar roket dan granat maka system persenjataan Tank WAR-V1 akan semakin lengkap.

Fungsi lain WAR-V1 ini juga sebagai back up di medan perang. Yakni dalam praktik di lapangan bisa dijadikan sebagai unit sweeper atau tim penyapu yang sistemnya dikontorl melalui sebuah aplikasi. Wih!

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest