Follow Us

Walau Canggih, iPhone 6 Kalah Dari Nokia 1100

Alvin Bahar - Selasa, 06 Oktober 2015 | 04:45
iPhone 6 Kalah Dari Nokia 1100
Alvin Bahar

iPhone 6 Kalah Dari Nokia 1100

iPhone 6 kalah dari Nokia 1100! Kok bisa?

Yap, meski sudah terjual sebanyak 71,5 juta unit di seluruh dunia, iPhone 6 bukanlah smartphone paling laris. Perangkat buatan Apple tersebut harus "bertekuk lutut" di hadapan feature phone Nokia 1100.

Nokia 1100 merupakan smartphone sederhana. Ia bahkan nggak bisa tersambung ke internet, apalagi merekam gambar "4K" atau merespon input "3D Touch".

Akan tetapi, perangkat yang dirilis pada tahun 2003 lalu ini punya fitur-fitur yang dianggap sangat keren pada masanya, seperti senter, pegangan antiselip, dan antidebu.

Baca Juga: iPhone 5S Selamatkan Nyawa Seorang Pelajar

Hanya dalam hitungan lima tahun, Nokia 1100 berhasil terjual sebanyak 250 juta unit.

Dengan jumlah sebanyak itu, Nokia 1100 nggak hanya menjadi ponsel yang paling laris di dunia, tetapi juga menjadi perangkat elektronik konsumer tersukses hingga saat ini, dilihat dari segi volume penjualan.

Apa yang membuat perangkat ini begitu laku? Sederhana kok. Nokia 1100 dibanderol dengan harga murah meriah, hanya sekitar 100 dollar AS atau setara Rp 900.000 menurut nilai tukar tahun 2003.

Dengan harga seperti itu, sebagaimana yang Nextren rangkum dari Phone Arena, Selasa (6/10/2015), pengguna akan mendapatkan perangkat yang memiliki senter secara built-in, ringtone monophonic (36 tersedia langsung, 7 yang bisa dibuat sendiri), cover yang bisa diganti, penyimpanan 50 SMS, mengisi konnggak hingga 50, dan masa hidup selama 400 jam dalam sekali isi baterai. Menarik bukan?

Baca Juga: Mengetik di iPhone Lebih Nyaman dengan Typo Keyboard

Yang paling penting, Nokia 1100 dilengkapi dengan game mobile terpopuler kala itu, yakni Snake II dan Space Impact!

Nokia 1100 saat ini sudah nggak diproduksi lagi. Akan tetapi, menurut rumor yang berkembang, Nokia akan melahirkan kembali perangkat yang bersangkutan dalam wujud smartphone berbasis Android.

Editor : Alvin Bahar

Latest