Follow Us

Kronologis Perekaman Video SMP 4 Jakarta (Bukan) Suka Sama Suka!

- Rabu, 30 Oktober 2013 | 05:47
Kronologis Perekaman Video SMP 4 Jakarta Bukan Suka Sama Suka
Hai Online

Kronologis Perekaman Video SMP 4 Jakarta Bukan Suka Sama Suka

Kabar adanya unsur suka sama suka dari video mesum SMP 4 Jakarta dianggap tidak benar oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. Pernyataan itu disampaikannya saat menggelar konferensi pers di kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (29/10) kemarin.

"Saya kira polisi harus mencabut statementitu. Jangan cuma karena berdasarkan tayangan video, lalu mereka menyatakan perbuatan itu atas suka sama suka," kata Arist usai mendengar klarifikasi dari ayah korban pemeran utama cewek dalam video yang kadung tersebar luas itu.

Dengan menangis, ayah korban pun menjelaskan kronologis perekaman video itu. Menurutnya, anaknya adalah korban penyiksaan oleh remaja lain, A dan C, bahkan ia menyebutkan total siswa yang memojokan anaknya berjumlah 7 orang, terdiri atas 6 cewek dan 1 cowok. Salah satunya bahkan menjabat sebagai ketua osis.

"Tanggal 27 September 2013, korban (anaknya) ke kantin, ternyata di sana ada FP, nggak lama pun kemudian disambut, didatangi oleh A dan C. Mereka bilang ke korban 'Gue tahu lo ngapain sama si FP di kelas, dan gue udah ngeliat filmnya,' Korban menjawab 'emang gue ngapain di kelas?'. Dan A bilang 'lo nggak usah pura-pura, sekarang lo ikutin kemauan gue, gue mau nonton langsung. Kalo lo nggak mau, film itu gue sebar dan gue laporin ke bu guru," jelasnya menahan isak tangis.

Menurut penjelasan ayah korban, aksi perekaman video tersebut, jelas memaksa dua pemeran video memenuhi adegan mesum atas pengaturan "skenario" dari A. Rinciannya adalah A yang memerintahkan pemeran cowok (FP) dan pemeran cewek (AE) beradegan seperti yang diperintahkannya. Sementara C bertugas sebagai perekam gambarnya.

"Korban diminta harus senyum, enjoy. A sutradaranya dan C itu sebagai videografernya, dan beberapa temannya ikut menonton. Jadi menurut saksi korban, itu semua diskenariokan," ujar Arist kepada awak media.

Kalau diurutkan terbongkarnya kasus video mesum SMP 4 Jakarta, diawali dari laporan orangtua AE, siswi SMPN 4 Jakarta yang melaporkan kalau anaknya telah dipaksa berhubungan intim dengan adik kelasnya, bahkan dengan sengaja adegan itu direkam lewat telepon genggam teman-temannya. Peristiwa terjadi pada Jumat (13/9) pukul 11.50 bertepatan dengan jadwal ibadah salat jumat.

Saat itu, AE tengah turun dari kelas pas di jam pelajaran usai. Sesampainya di lantai dasar (kantin), A bersama C mengajaknya ke salah satu ruangan untuk bertemu dengan teman lainnya, yakni CN, CD, DN, IV, dan WW. Ketika korban masuk, selain ada teman-teman yang disebut tadi, ternyata di sana sudah ada adik kelas mereka, FP.

Lanjut, A menyuruh AE untuk berhubungan intim dengan FP. Teman-teman yang lainnya merekam dengan menggunakan telepon genggam. Menurut keterangan tersebut, A juga mengancam AE menggunakan pisau dan akan melukainya jika tidak melakukan apa yang ia perintahkan. Bahkan, A mengancam AE akan menyebar video yang telah direkam teman-temannya.

Editor : Hai

Latest