Follow Us

Tes Keperawanan : "Perempuan Berhak Menolak Tunjukkan V-nya"

- Rabu, 21 Agustus 2013 | 08:07
Tes Keperawanan Perempuan Berhak Menolak Tunjukkan V nya
Hai Online

Tes Keperawanan Perempuan Berhak Menolak Tunjukkan V nya

Menanggapi adanya tes keperawanan bagi siswa SMA yang kabarnya kontoversial itu, guru Pendidikan Kewarganegaraan dan sekaligus Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan kalau ia menolak keras pemberlakuan itu.

Ia mengatakan, setiap manusia memiliki hak atas tubuhnya, nggak terkecuali juga perempuan. "Seorang perempuan itu berhak menolak untuk menunjukkan vaginanya kepada orang lain, tak terkecuali seorang dokter," katanya kepada HAI, Rabu (21/8).

Retno menyatakan tes keperawanan yang sudah dilakukan ke beberapa siswa itu sungguh kelakuan yang tidak adil, menurutnya itu sama saja dengan memaksakan seseorang, terutama perempuan untuk membuka kemaluannya untuk diperiksa demi alasan "tes keperawanan demi hal-hal negatif".

"Ini jelas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Betapa sempitnya pemikiran si pencetus ide itu. Test keperawanan seakan-akan sebagai jalan instan untuk mencegah seks bebas. Itu salah," ucapnya.Tes keperawanan itu sendiri juga dinyatakannya telah bertentangan dengan esensi pendidikan yang katanya musti mengutamakan penghargaan kepada setiap peserta didik.

"Ini kasus (sifatnya kasuistis) harus diselesaikan secara khusus pula. Tes keperawan adalah bukti puncak bahwa banyak pekerjaan di negeri ini tidak dilakukan untuk melayani, tapi untuk menguasai. Jika itu dilakukan pada anak sekolah, mereka adalah konsumen yang paling dirugikan," katanya menyesal sekali.

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest