Memilih Jurusan Lewat Tes Minat dan Bakat

Tes minat dan bakat ini kadang menjadi tes yang terlupakan. Padahal di tengah kebingunan mau melanjutkan kuliah ke jurusan apa? Bayangannya bisa ditemukan lewat tes minat dan bakat ini!

Mengantisipasi terjadinya salah jurusan di bangku kuliah, ini adalah cara biar kesalahan itu nggak sampai terjadi apalagi melanda para mahasiswa baru yang galau gulana. Well, asal tahu aja, mahasiswa yang sampai salah jurusan, keadaannya bakal lebih parah daripada sekadar salah pilih jurusan IPA atau IPS di sekolah!

Pasalnya, ketika kuliah kita bakalan terus memperdalam pilihan jurusan yang udah dipilih sampai dengan lulus tiba. Jangka waktunya lebih panjang. Empat sampai lima tahun atau lebih (*ketok meja tiga kali).

Kasus kayak gini sempat terjadi pada teman kita, Muhammad Iqbal. Cowok ini berkuliah di jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Ibin, begitu panggilan akrab dari cowok lulusan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Cerita soal salah jurusan, Ibin awalnya ingin berkuliah dijurusan Sastra Inggris, tapi sayang niatnya harus dikubur sementara ketika ibunya justru menyarankan untuk kuliah di jurusan Broadcast.

Singkat cerita, Iqbal diterima beneran di Jurusan Broadcast UI pada 2007 silam. Setelah kuliah jalan setahun, dia menyadari kalau selama itu sudah salah masuk jurusan. Kenapa? Karena sepertinya ia memaksakan kehendak orang lain untuk kuliah di situ. Kejadian ini bikin nilainya nggak kunjung maksimal, passion Ibin nggak ada di kampus yang mendambakan eksis tersebut. Sampai akhirnya, Ibin melihat kenyataan itu berjalan sampai dua tahun, dia tebus dengan penyesalan.

"Nyesel banget, tuh, makanya gue bertekad untuk pindah jurusan di tahun ketiga. Mengejar jurusan impian gue, yaitu Sastra Inggris. Untung aja prosesnya lancar, dan keterima," ujar cowok yang kembali menjadi junior pada 2009.

Coba Tes Otak Kiri dan Kanan Sebelum Memilih Jurusan...