Follow Us

Suka Beli Barang Tapi Cuma Lo Tumpuk Tanpa Dipakai? Itu Gejala 'Hoarding Disorder'

Dok Grid - Kamis, 02 November 2023 | 11:04
(Ilustrasi) Kamar Berantakan Banyak Barang
iStockphoto

(Ilustrasi) Kamar Berantakan Banyak Barang

HAI-Online.com - Hai baru nonton serial di Netflix, Tidying Up With Marie Kondo yang bercerita tentang keluarga-keluarga di Amerika sono membereskan rumahnya. Keluarga yang paling epic rumahnya adalah yang muncul di episode 2.

Rumahnya berantakan banget sob. Si ibu bahkan punya banyak banget baju yang kalau ditumpuk di kasur, bener-bener menggunung. Dia udah nggak inget lagi baju apa saja yang dia punya.

Nyatanya, gejalan beli barang, pake sekali, lalu ditumpuk, juga dialami banyak masyarakat modern, tak terkecuali anak muda. Gejala tersebut biasa disebut hoarding disorder.

Kebiasaan ini nggak cuma nyusahin diri sendiri karena kamar jadi penuh, berantakan, dan kotor, tapi juga bisa bikin gemes orang sekitar. Karena kita nggak mau kalau kamar dibersihin. Biar lebih tahu apa itu hoarding disorder, mending baca artikel ini. Siapa tahu kita salah satunya.

Apa Itu Hoarding Disorder?

Hoarding disorder merupakan suatu gangguan ketika penderitanya memiliki kebiasaan menyimpan dan menumpuk barang. Biasanya seseorang akan mengalami kesulitan untuk membuang benda-benda yang sebenernya tidak terpakai.

Orang yang mengalami gangguan ini disebut sebagai penimbun (Hoarder). Perilaku atau kebiasaan ini berbeda dengan seorang kolektor yang suka mengumpulkan barang dan menatanya dengan rapi, seorang hoarder akan menumpuk barang yang ia timbun dan dia nggak fokus pada suatu barang.

Baca Juga: Viral Unggahan Kamar Penuh Sampah Disebut Hoarding Disorder, Ini Kata Dokter Jiwa

Seperti Apa Ciri-Cirinya?

Ciri-ciri seseorang yang mengalami hoarding disorder:

1. Merasa kesulitan untuk membuang barang yang memenuhi ruangannya. Entah itu berharga, berguna, atau bahan tidak terpakai sama sekali. Misalnya ia suka mengumpulkan struk belanja, katalog atau koran lama, patahan benda, baju yang dirasa akan dibutuhkan suatu saat nanti, kardus sepatu, bahkan lembaran iklan promosi.

2. Mereka justru akan merasa mengalami masalah kalau membuang barang-barang yang mereka simpan atau timbun.

3. Karena ruangannya akan sangat sempit dan berantakan, maka orang yang mengalami hoarding disorder akan enggan untuk mengajak teman ke tempatnya. Bisa jadi dia adalah yang sering enggan untuk mengadakan kumpul-kumpul di tempatnya.

Apa Penyebabnya?

Hoarding disorder biasanya dimulai dari kebiasaan orang suka menyimpan barang yang nggak terpakai, bahkan sampai menumpuk. Tapi kebiasaan ini berbeda dengan kolektor, karena kolektor hanya menyimpan barang-barang tertentu. Sedangkan hoarding ini bisa menyimpan barang apapun, bahkan yang sebenernya nggak terpakai. Bahaya dari hoarding ini bisa menyebabkan seseorang susah bersosialisasi dan juga mengganggu kesehatannya,” kata Intan Erlita, M. Psi dari Klinik Bingkai, Bintaro

(Penulis: Meryam Zahida)

Editor : optimization

Baca Lainnya

Latest