Follow Us

Fans Cilik Messi yang Dulu Viral dengan Jersi Kantong Plastik Kini Nyawanya Terancam

Bayu Galih Permana - Jumat, 15 Februari 2019 | 19:15
Murtaza Ahmadi, fans cilik Messi yang viral karena pakai jersi kantong plastik kini menjadi incaran Taliban.
Sky News

Murtaza Ahmadi, fans cilik Messi yang viral karena pakai jersi kantong plastik kini menjadi incaran Taliban.

HAI-Online.com - Masih inget dengan Murtaza Ahmadi? Fans cilik dari Lionel Messi yang sempat viral pada tahun 2016 lalu karena mengenakan jersi dari kantong plastik bertuliskan nama dari bintang Barcelona tersebut.

Beberapa bulan sejak dirinya viral, Ahmadi pun akhirnya bisa bertemu dengan idolanya, Lionel Messi di Qatar dan mendapatkan dua buah jersi yang telah dibubuhi tanda tangan dari pemain berkebangsaan Argentina itu.

Namun sayang, bukannya mengubah hidupnya menjadi lebih baik, pertemuan dengan Messi ternyata malah membuat Ahmadi menjadi sasaran dari kelompok Taliban.

Ibu dari Ahmadi, Shafiqa mengatakan bahwa anaknya nggak cuma menjadi target Taliban aja, melainkan juga beberapa kelompok bersenjata lainnya.

Baca Juga : Asosiasi Ibu Rumah Tangga Racing Tanggapi Emak-emak yang 'Sein Kanan Belok Kiri': Anak Kami yang Salah!

"Sejak Ahmadi menjadi terkenal, hidup menjadi lebih sulit bagi keluarga kami. Nggak cuma jadi incaran Taliban, beberapa kelompok lain juga berpikir bahwa Messi memberikan sejumlah uang," terang Shafiqa seperti yang dikutip HAI dari CNN International.

Bahkan, Shafiqa pun akhirnya memutuskan untuk menarik anaknya dari sekolah seiring banyaknya ancaman yang diterima oleh pihak keluarganya.

"Kami berhenti mengantarnya ke sekolah karena banyaknya ancaman," tambah Ibu dari Ahmadi.

Kini, Ahmadi dan Ibunya pun telah meninggalkan Jaghori dan pindah ke Kabul untuk menghindar dari kejaran Taliban serta kelompok lainnya, dan lebih memilih untuk bersembunyi di antara para pengungsi.

Namun, Ibu Ahmadi sampai saat ini masih merasa nggak aman dan khawatir anaknya akan diculik oleh orang lain karena hubungannya dengan Lionel Messi.

"Akan lebih baik kalau Ahmadi nggak menjadi terkenal. Sekarang hidup kami terancam, dan dia menghabiskan seluruh waktunya di dalam rumah," tutup Shafiqa. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest