Follow Us

Viral Kisah Bocah 12 Tahun yang Jualan Cilok Demi Biaya Hidup Bersama Adiknya

Bayu Galih Permana - Rabu, 13 Februari 2019 | 16:00
Putra harus berjualan cilok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang adik.
Instagram / makassar_iinfo

Putra harus berjualan cilok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang adik.

HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu, para pengguna media sosial, khususnya Instagram tengah ramai memperbincangkan seorang bocah yang saat ini bersekolah di SD Negeri Sarmili, Tangerang Selatan bernama Putra.

Bukan karena merokok dalam kelas ataupun memukul kepala staf sekolah hingga bocor, nama bocah berusia 12 tahun ini menjadi viral setelah akun Instagram @makassar_iinfo membagikan kisah hidup Putra bersama dua adiknya.

Dalam unggahan tersebut, akun @makassar_iinfo menuliskan bahwa Putra harus berjualan cilok demi bisa membayar uang sekolah dan juga biaya hidup bersama kedua adiknya.

"Namanya Putra (12 tahun), anak ke-2 dari 4 bersaudara. Semangatnya sangat luar biasa, berjualan (cilok) untuk biaya sekolah dan menghidupi adik-adiknya," tulis akun @makassar_iinfo pada Selasa malam (12/2).

Baca Juga : Bukan Prank: Maling di Wonogiri Cuma Pilih Colong Roda Tanpa Motornya

Putra sendiri terpaksa harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang adik karena kedua orang tuanya diketahui telah meninggal.

"Ayahnya sudah meninggal terkena penyakit paru-paru, ibunya juga sudah meninggal pas ngelahirin adiknya," tambahnya.

Sekarang, Putra sendiri tinggal bersama kakak perempuannya yang selama ini selalu membantu untuk membuat cilok yang hendak dijual dan juga merawat adik balitanya.

"Dia tinggal sama kakak perempuannya yang sudah menikah. Adiknya yang balita dirawat sama kakak perempuannya. Kakaknya yang buat cilok, dia bantu jualin," terang @makassar_iinfo lebih lanjut.

Salut deh buat Putra, masih kecil tapi udah berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya! Dari sini kita belajar sob, supaya ke depannya lebih bersyukur dengan kehidupan yang kita punya, bener nggak? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest