Jepang Pakai Ulang Limbah Ponsel untuk Bikin Medali Olimpiade 2020

Ricky Nugraha - Senin, 11 Februari 2019 | 18:35

HAI-Online.com - Jepang memang terkenal sebagai salah satu negara maju yang juga masih peduli akan lingkungan di sekitarnya. Salah satunya dengan cara yang mereka lakukan ini.

Menyambut Olimpiade dan Paralimpik tahun 2020 mendatang, Jepang sukses merealisasikan rencananya untuk membuat medali dari limbah perangkat elektronik.

Komite penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik 2020, Tokyo, Jepang juga telah mengumumkan bakal selesai melaksanakan proyek tersebut.

Proyek yang digelar sejak April 2017 ini dimulai dari mengumpulkan ponsel, gadget, dan komponen serta perangkat elektronik bekas sebagai bahan dasar medali pada pesta olahraga dunia tersebut.

Ada sekitar 47.488 ton limbah elektronik yang telah dikumpulkan oleh berbagai otoritas Jepang, perusahaan swasta, dan para atlet nasional maupun internasional.

Sebagian limbah elektronik tersebut berasal dari 5 juta ponsel bekas yang dikumpulkan di toko-toko NTT Docomo, operator seluler Jepang yang juga menjual ponsel.

Selain lewat NTT Docomo, pengumpulan limbah elektronik juga dilakukan melalui beberapa posko pengumpulan yang juga tersebar di berbagai tempat umum di Jepang, seperti kantor pos.

Limbah elektronik tersebut kemudian akan diekstrak bahan dasar logamnya untuk dijadikan medali perunggu, perak, dan emas.

Komite telah memenuhi target perunggu yaitu 2.700 kg pada Juni lalu, sedangkan target emas 30,3 kg baru 93,7% dan target perak 4.100 kg baru 85,4%, per Oktober lalu.

Meski begitu, komite yakin bakal memenuhi target sebelum proyek pengumpulan limbah elektronik berakhir pada 31 Maret mendatang.

Untuk desain medali Olimpiade dan Paralimpik sendiri baru akan diungkapkan pada musim panas ini.

Sebelumnya, Jepang lewat brand pakaian olahraga Asics juga telah berencana untuk membuat seragam resmi tim Olimpiade dan Paralimpik Jepang. Keren nih Jepang!

(*)

1 2 Show All