Follow Us

Kata Psikiater Soal Cowok Yang Menghancurkan Motor: Ledakan Emosi Terjadi Karena Kemarahan Yang Nggak Disadari

Rizki Ramadan - Jumat, 08 Februari 2019 | 14:25
Aksi perusakan motor

Aksi perusakan motor

HAI-online.com - Setelah videonya viral, banyak yang membahas mengapa seorang cowok bisa ngamuk pada motor sampai mencopot-copotinya.

Seorang psikiater, Andreas Kurniawan dengan nama akun @ndreamon pun menjelaskan perkiraan kondisi Adi Saputra, nama cowok penghancur motor, melalui Twitter.

Andreas mengingatkan lebih dulu nih agar kita nggak bisa langsung menilai Adi kalau cuma lihat videonya aja. Kita harus mengetahui dulu latar belakang hidupnya.

"Walau sangat tergoda untuk buru-buru menghakimi subyek dalam fenomena tersebut, ada satu konsep utama yang harus diingat. Kita hanya menyaksikan sekian detik dari kejadian tersebut. Itu hanya puncak gunung es (tip of the iceberg)," tulis akun @ndreamon.

Yang kita lihat di video itu, menurut Andreas, adalah perilaku merusak.

Lebih lanjut Andreas menjelaskan jika kita hanya melihat dari yang nampak, yakni perilaku.

Baca Juga : 10 Fakta Janggal Tewasnya Taruna ATKP Makassar Aldama Putra Karena Dianiaya Senior

Perilaku yang dimaksud adalah merusak, jelas jika perilaku ini negatif. Tapi kita nggak bisa asal menilai apa yang terjadi padanya.

"Ya, perilaku merusak itu negatif, tentu membuat orang-orang memandang negatif juga. Nah, kenapa perilaku itu yang muncul? Kenapa bukan perilaku lain? Perlu pemahaman lebih dalam lagi. Apakah memang biasa dia sering seperti itu? Atau baru ini pertama kalinya? Atau kejadian ini hanya terjadi pada kondisi tertentu, di tekanan yang begitu berat? Mungkin dia hanya sedang mengalami worst day ever? Tidak ada yang tahu," tambahnya.

Lebih lanjut Andreas Kurniawan menghimbau untuk jangan terlalu cepat menilai orangnya.

"Jadi, mungkin terlalu cepat bagi kita untuk reaktif menilai orangnya. Kita coba pisahkan antara perilaku dan orangnya. Saya pribadi tidak suka dengan perilakunya.Tapi terhadap orangnya? Nanti dulu. Saya tak cukup kenal dia untuk memberikan pendapat saya,"

Ledakan Emosi

Perilaku menghancurkan itu, menurut Andreas, adalah perwujudan dari ledakan emosi. Ketika amarah kita pendam dan timbun, suatu saat maka akan meledak kalau dipicu.

"Ini seperti kita menimbun sampah dalam batin kita, sampai tahap terjadi ledakan emosional. Percayalah, setiap orang bisa mengalami itu. Ledakan emosi pada orang yang melakukan represi terus adalah sesuatu yang ‘wajar’. Yang tidak wajar adalah apabila ledakan emosi tersebut sedemikian sering atau besarnya hingga merusak, atau mengganggu relasi, atau mengganggu kerja. Kembali ke kasus yang sedang viral. Kemungkinan (kembali, kemungkinan) ledakan emosi tersebut terjadi akibat kemarahan yang tidak disadari. Ketika sedang marah, kita tidak sadar loh kita sedang marah. Untungnya, kamu bisa melatih kesadaran akan hal ini," lanjut Andreas.

Terakhir, Andreas mengingatkan nih kepada kita yang menjalin hubungan dengan orang yang sebenernya ngebuat kita nggak nyaman.

"Bila kamu menjalin relasi dengan orang yang mungkin melakukan pola kekerasan (baik fisik atau psikis) berulang, mungkin baiknya kamu perlu evaluasi ulang relasi kamu. Apakah bisa diperbaiki? Apa harapan kamu? Kalau bingung jawabnya, konsultasi dengan psikiater/psikolog," tutup akun @ndreamon.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapan Psikiater soal Viral Pemuda Rusak Motor saat Ditilang, Jangan Benci Orangnya Dulu

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest