HAI-ONLINE.COM - NGT48 mendunia. Sayangnya, bukan karena prestasi, tapi karena sebuah insiden yang menerpa membernya, Yamaguchi Maho.Awal Januari ini, cewek yang akrab disapa Mahohon tersebut cerita kalo ia diserang dua cowok saat berada di apartemennya.Ia sangat menyayangkan manajemen sister group AKB48 tersebut yang tidak tegas menangani hal tersebut.Cerita tersebut ia sebar, dan meraih atensi dari seluruh dunia.Mau tau seperti apa kronologinya? Berikut rangkumannya:- Desember 2018, Mahohon hiatus dari media sosial. Selama sebulan ia nggak ngasih kabar atau update apapun.- Saat sedang live streaming di situs Showroom, cewek berusia 23 tahun tersebut mengaku diserang sejumlah orang. Serangan tersebut sangat berdampak berat padanya, bahkan Mahohon bilang ia “hampir terbunuh.”
Baca Juga : Wawancara Terakhir HAI dengan Nukman Luthfie: Ia Ngasih Pesan Buat Anak Muda Indonesia
まほほん号泣配信 2/2 BANされるまで pic.twitter.com/kJQopW16j3— (/ω\) (@korokoromilky) January 8, 2019
Ia juga ngetweet kalo stress dan kehilangan berat badannya hingga 4 kg dalam kurun waktu 2 minggu, yang menyebabkannya sempat menghilang.- Sesaat setelah live streaming berakhir, Mahohon menceritakan peristiwa tersebut lebih detil di Twitter. Saat menuju apartemen, ia diserang dua cowok, yang katanya tau alamat Mahohon dari member NGT48 lainnya.
I translated mahohon's tweets about this pic.twitter.com/iV4IwSKFFp— ryan@吉田運子 (@fryan_get) January 8, 2019
Mahohon juga cerita manajemen NGT48 nggak melakukan apapun akan hal ini. “Sudah ada laporan ke polisi. Sang kriminal telah ditangkap, tapi kini dibebaskan,” kicaunya. Rangkaian Tweet tersebut kini sudah dihapus.- Para fans yang bersimpati dengan Yamaguchi Maho bikin tagar #JusticeForMahohon untuk mendukungnya dan menginginkan kasus ini dituntaskan.
- Pada 10 Januari, Maho meminta maaf di NGT48 Theater karena membuat semua orang khawatir. Fans nggak terima dengan manajemen yang seakan melindungi pelaku dan malah menyuruh Mahohon meminta maaf.
Maho Yamaguchi should not have to apologize for getting assaulted. I accept this apology as in not burning more bridges to keep getting jobs, but never ever should this be an apology for the attacker, the management or the leaker. pic.twitter.com/zGu9Duclos