Follow Us

Waspada Aquaplaning Saat Nyetir di Musim Hujan, Ini Cara Ngatasinnya!

Agung Mustika - Selasa, 18 Desember 2018 | 13:49
Ilustrasi aquaplaning
Gridoto.com

Ilustrasi aquaplaning

HAI-Online.com - Saat musim hujan, risiko kecelakaan mobil jadi meningkat. Kondisi jalan yang basah dan licin ditambah genangan air berpotensi bikin mobil jadi tergelincir juga.

Satu hal yang dapat terjadi selain understeer adalah aquaplaning. Inget, ya, aquaplaning. Bukan Aquaman (yaelah!). Hahahaha..

"Ini merupakan suatu gejala saat melewati genangan air ban mobil sedikit terangkat atau mengambang akibat dari gaya apung air sehingga mobil tergelincir," jelas Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dilansir dari GridOto.com (23/11).

Baca Juga : Beri Tips untuk Petarung Wanita, Khabib Nurmagomedov Dibanjiri Kritik

Air yang punya massa dan gaya angkat yang cukup kuat, ditambah ban memiliki rongga udara yang membuat ban semakin mudah mengapung.

Disinilah peran alur pada tapak ban untuk memecah air ketika melewati genangan.

Jadi seandainya air terpecah atau menyebar maka gaya angkat dari air cukup lemah dan tapak ban tetap mencengkeram permukaan jalan.

"Penyebab aquaplanning salah satunya adalah alur ban yang sudah habis atau ban botak," tegas Adrianto.

Ban yang botak nggak punya kemampuan untuk memecah genangan air.

Kalo lagi ngelewatin genangan air, gaya angkat air baal mengangkat sedikit ban dan membuatnya agak mengambang.

Maka dalam waktu sesaat ban tidak menapak pada permukaan jalan dan kehilangan gripnya.

Akibatnya mobil bisa kehilangan kendali dan tergelincir karena grip loss akibat dari efek mengambang.

"Maka dari itu ketika musim hujan, jangan berkendara dalam kecepatan yang tinggi karena semakin tinggi kecepatan semakin besar risiko terjadi aquaplaning," ujar Adrianto.

Inget, sob, kalo lagi hujan gede dan kondisi jalan licin, nggak usah ngebutlah. Tetep sabar, dan jaga jarak. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest