Follow Us

Meski Operator Udah Siap, Ini 5 Kendala Hadirnya Sinyal 5G di Indonesia

Ricky Nugraha - Jumat, 14 Desember 2018 | 19:00
5G
David Becker

5G

3. Sistem menara bersamaJika frekuensi yang dipakai cenderung di 28Ghz, maka wajib dilakukan kerjasama menara bersama untuk pemasangan BTS semua operator. Hal itu karena padatnya BTS yang harus dipakai untuk 5G nantinya, jika berada di frekuensi 28Ghz.

4. Sistem kabel fiber optic

Jaringan 5G berkcepatan sangat tinggi, mencapai 20 Gbps jika dipakai sendirian. Maka koneksi antar menara BTS tak cukup lagi memakai radio microwave seperti saat ini, sehingga wajib lewat kabel fiber optic.

Karena bakal padatnya penggelaran kabel fiber optic ini, maka perlu ada kesepakatan antara operator, Pemda dan Pemerintah pusat, tentang sistem perkabelan (ducting) agar bisa dipakai bersama dan nggak mengganggu ketertiban jalan.

5. Era perang tarif

Hal ini juga disoroti Kominfo, supaya penerapan teknologi 5G di Indonesia nggak memicu perang tarif yang merugikan semua pihak.Artinya, operator rugi karena perang tarif data, konsumen rugi karena kualitas layanan menurun, dan pemerintah rugi karena ekosistem digital nggak berkembang sesuai harapan.

Source : Nextren.grid.id

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest