Follow Us

Ternyata Kebiasaan Ini yang Sering Bikin Transmisi Matic Cepet Rusak

Agung Mustika - Selasa, 11 Desember 2018 | 12:45
Ini yang Bikin Transmisi Mobil Matic cepet rusak
Tribunnews.com

Ini yang Bikin Transmisi Mobil Matic cepet rusak

HAI-Online.com - Kompleksnya komponen mobil matik emang membutuhkan perlakuan khusus dan nggak bisa sembarangan.

Terkadang sebagian pemilik mobil masih nganggap transmisi otomatis yang "asal pakai" nggak bakal berdampak serius.

"Yang paling fatal adalah ketika pemilik mobil memindahkan tuas transmisi dalam posisi masih bergerak," tegas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro dikutip dari Gridoto.com.

Baca Juga : Gokil, Keluarga Ini Jual Segala Harta dan Traveling untuk Nunjukin Keindahan Dunia ke Anaknya

Soalnya, elektrikal transmisi memerlukan jeda diam untuk setiap perpindahan gigi yang dilakukan.

Jika hal tersebut sering jadi kebiasaan para pengguna mobil matic. Padahal, selain merusak sistem elektrikalnya juga akan merusak komponen girbox karena ada gejala hentakan akibat gerak berlawanan secara tiba-tiba.

"Yang sering terjadi juga pemilik mobil memindahkan ke gigi rendah dalam kecepatan yang cukup tinggi," ujar Hermas.

Ini kesalahan para pengguna mobil matic yang umum
Gridoto.com

Ini kesalahan para pengguna mobil matic yang umum

Misalkan dalam kondisi mobil akan melewati tanjakan, ketika mulai menanjak dalam posisi melaju kencang transmisi langsung diturunkan ke L atau 2 dan 1.

Akibatnya komponen girboks akan bekerja lebih keras dan terjadi gejala over speed atau putaran mesin naik terlalu tinggi dan transmisi masuk ke gigi rendah pada kondisi kecepatan tinggi.

Baca Juga : Ajaib, Cairan ini Bisa untuk Bersihin Kotoran yang Ada di Mesin Motor!

Untuk mobil transmisi CVT, terlalu sering berakselerasi atau melewati kontur jalan ekstrim juga lebih cepat memperpendek umur transmisi.

"CVT menggunakan sabuk baja, yang namanya sabuk kalau dipaksa stress atau tegang terus menerus lama-lama akan melar," jelas Hermas.

Kebiasaan yang sering ditemuin lagi pemilik mobil sering telat mengganti oli transmisi.

"Oli yang sudah kotor mengandung partikel kotoran di dalamnya, jika dibiarkan bersirkulasi terus yang ada komponen di dalamnya tergesek dan cepat aus serta lubrikasi berkurang," tutup Hermas.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest