Follow Us

Begini 5 Negara Cegah Sampah Masuk ke Lautan. Indonesia Bisa Terapin yang Mana Nih?

Al Sobry - Rabu, 28 November 2018 | 16:21
Paus dari plastik

Paus dari plastik

Sampah-sampah itu dibakar dengan suhu sangat tinggi dalam tungku yang besar-besar sehingga menghasilkan steam (panas), steam itu bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, turbin menggerakkan generator dan energi yang didapat bisa diubah menjadi listrik.

Tentu masih ada perdebatan tentang polusi CO2 yang ditimbukjan dari pembakaran tersebut, namun setidaknya apa yang mungkin tak berguna dan bisa berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan setidaknya bisa diminimalisasi.

karena setidaknya negara ini mampu mengelola 40 persen lebih dari limbahnya menjadi energi yang menggerakkan Estonia.

5. Belanda juga bakar Sampahnya jadi Listrik!

Sebelas dua belas sama Estonia, Belanda yang punya kenangan buruk akan sampah sepertinya membuat negara ini bangkit dan memerangi sampah-sampah tersebut.

Pasalnya, di abad 17 hingga 19, Belanda dikenal karena tingginya jumlah sampah yang nggak dikelola, sampai-sampai banyak penduduknya yang terserang penyakit.

Saat ini, Belanda sudah menerapkan sistem pembakaran sampah yang cukup modern sehingga pembakaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangkitkankan listrik sama seperti negara Estonia.

Jangan keseringan belanja
primeimages

Jangan keseringan belanja

Namun semua itu nggak bikin Belanda jadi tambah rakus menciptakan sampah-sampah baru. Warga di sana kerap membagikan/menjual lagi barang-barang yang masih dipakai agar tidak menambah jumlah sampahnya.

Mereka percaya, jika masyarakat menahan daya beli terhada barang-barang, maka jumlah sampah tidak lebih banyak dari sebelumnya.

Wahh, para influencers di Belanda jarang ngajak kampanye belanja di olshop atau geger sama black Friday. Mereka beli barang sesuai kebutuhan aja!

Wah, kamu setuju untuk nerapin yang mana? (*)

Editor : Al Sobry

Latest