Follow Us

Aldyr Garcia, Pria yang Selamatkan Timnas Brasil dari 'Kesialan' Lewat Karyanya

Bayu Galih Permana - Minggu, 25 November 2018 | 17:30
Aldyr Garcia Schlee
Clarin.com

Aldyr Garcia Schlee

HAI-Online.com - Pada tahu nggak sih kalau sebelum berwarna kuning, dulunya timnas Brasil memilih warna putih untuk mendominasi jersi kandang mereka?

Jadi sebelum tahun 1953, tim Samba dulunya menggunakan jersi berwarna putih-putih sebelum akhirnya ada sebuah insiden yang membuat mereka trauma, yaitu ketika Brasil kalah dari Uruguay pada final Piala Dunia 1950 atau lebih sering disebut dengan tragedi Maracanazo.

Bermula dari situlah, pemerintah Brazil kemudian mengadakan sayembara untuk merancang jersi untuk timnas sepak bola mereka guna mengganti seragam lama yang dinilai membawa kesialan.

Hingga akhirnya, seorang perancang, wartawan, sekaligus penulis bernama Aldyr Garcia Schlee ikut mendaftarkan rancangannya dalam sayembara tersebut dan hebatnya doi mengirimkan nggak cuma satu melainkan tiga sekaligus.

Desain Jersi Garapan Aldyr Garcia
Twitter / _Bands_FC

Desain Jersi Garapan Aldyr Garcia

Baca Juga : Rayakan 2 Dekade Kerja Sama, Nike Rilis Jersi Barcelona Edisi Spesial

Jersi dengan warna kuning dan celana biru (paling kiri) rancangannya pun berhasil terpilih menjadi seragam kandang tim Samba dan Aldyr mendapatkan hadiah berupa tiket penerbangan gratis menuju ibu kota Brazil kala itu, Rio de Janiero.

Uniknya, setelah dalam dua gelaran Piala Dunia menggunakan jersi yang didesain Aldyr, tim Samba berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya usai mengakhiri perlawanan tuan rumah Swedia dengan skor akhir 2-5.

Sayang, sang pencipta jersi pembawa keberuntungan bagi timnas Brazil tersebut baru saja meninggal dunia beberapa waktu lalu, tepatnya pada 15 November 2018 di usianya yang ke-83 tahun.

Untuk mengenang kontribusi besarnya, nama Aldyr Garcia Schlee pun dibacakan saat timnas Brazil menggelar partai persahabatan melawan Uruguay di London pada 16 November lalu.

Selamat jalan Aldyr, jasamu akan selalu dikenang seluruh masyarakat Brazil! (*)

Source : New York Times, Twitter

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest